Wendy terbangun saat merasakan sentuhan lembut di lengannya berkali kali. Sedikit bergumam sebelum benar benar membuka matanya. Kening Wendy mengernyit saat melihat Chanyeol tengah duduk di sampingnya dengan semangkuk bubur hangat di tangan pria itu.
Chanyeol tersenyum menatapnya, meletakan mangkuk itu di atas nakas dan membantu Wendy bangun dari tidurnya "kau harus makan walaupun sedikit" Chanyeol meminta agar Wendy membuka mulutnya sementara ia akan menyuapi gadis itu.
Awalnya Wendy menolak, namun mendapatkan tatapan tajam Chanyeol mau tidak mau Wendy harus membuka mulutnya dan membiarkan sesendok bubur itu masuk ke dalam mulutnya. Tawar.
Chanyeol tersenyum ragu "kurasa buburnya tidak enak, aku akan membuatkan yang baru" Chanyeol hendak pergi kembali ke dapur namun Wendy menahan tangannya membuat Chanyeol mengurungkan niatnya.
"Tidak perlu, bubur ini tidak begitu buruk" jawab Wendy.
Chanyeol mengangguk tersenyum senang dan memilih kembali duduk di samping Wendy, pria itu mulai menyuapi sendok kedua untuk Wendy.
Saat sendokan ketiga, Wendy menatap Chanyeol protes "ku rasa aku bisa makan dengan baik sendiri" ucapnya Merasa Chanyeol terlalu berlebihan.
Chanyeol menggeleng "aku tidak akan membiarkanmu makan sendiri"
Wendy hendak kembali protes namun perkataan Chanyeol membuat gadis itu kembali membuka mulutnya dan menerima suapan suapan dari Chanyeol.
"Jika kau menolak aku akan mengatakan pada daddy-mu kau menghilang seharian ini"
Oh sial, Chanyeol memang licik. Wendy menatap pria itu kesal bagaimana bisa Chanyeol semenyebalkan ini. Jika pria itu melaporkan peristiwa hari ini pada Daddy-nya, Daddy akan sangat marah dan yang lebih buruknya bodyguard bodyguard Wendy akan di tugaskan kembali dan mungkin saja lebih banyak dari sebelumnya. Tidak itu tidak boleh terjadi, bahkan dimimpi buruk Wendy sekalipun Wendy tidak akan membiarkan itu terjadi.
"Untuk kemarin, maafkan aku" Chanyeol kini berbicara serius dengan tangan yang sibuk menyuapi bubur.
"Bisakah kita tidak membicarakan hal itu, aku tidak ingin mendengarkannya"
"Mari kita anggap itu tidak pernah terjadi" putus Wendy, lagipula jika terus seperti ini mereka akan terlihat sangat kekanakan. Dan lagi Wendy ingin menata hatinya agar dapat menghentikan perasaannya yang mulai timbul untuk Chanyeol. Jika ia terhanyut dengan emosinya, Wendy mungkin akan semakin jatuh cinta pada Chanyeol dan Wendy tidak ingin sakit untuk kedua kalinya.
Chanyeol mengulum senyumnya. Jika Wendy berkata begitu itu artinya gadis itu akan melupakan hal kemarin dan Wendy tidak akan marah lagi padanya. Keuntungan untuk Chanyeol.
***
Wendy melempar asal majalah yang baru selesai ia baca. Gadis itu melirik Chanyeol yang tengah sibuk dengan layar monitornya. Wendy mendegus, heran kenapa pria itu tidak pergi ke kantor saja dan mengerjakannya di sana. Toh sama saja Chanyeol di rumah menemaninya tapi sibuk dengan pekerjaan. Ckk.
Wendy hari ini tidak diizinkan untuk pergi ke kampus. Jangan tanyakan siapa yang melarangnya, tentu saja itu Chanyeol. Wendy bahkan harus berdebat dengan Chanyeol beberapa menit sebelum memilih mengalah karena Chanyeol berhasil menggertaknya kembali. Sial.
"Jika kau menolak aku akan mengatakan pada daddy-mu kau menghilang seharian ini"
Wendy bosan sangat bosan. Ia hanya dirumahnya seharian ini dan Wendy sama sekali merasa tidak ada hal apapun yang dapat ia lakukan. Wendy sebenarnya dapat meredakan rasa bosannya dengan sekedar memasak, atau bahkan membuat cake. Tapi Chanyeol lagi lagi melarangnya, dia bahkan menyewa asisten rumah tangga untuk membersihkan dan memasak makanan. Sangat pemborosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionPERHATIAN: Masih terdapat beberapa kekurangan dalam cerita seperti typo dan kesalahan penulisan °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°🍁🍁🍁°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° just by staying beside me everything will be fine Sinopsis: Wendy harus terjebak bersama bodyguardnya body...