08

1.1K 150 7
                                    




09.48 AM

Seulgi sudah bangun dari tidurnya, melihat atap tembok di kamar Irene. Beranjak dari tidurnya mengambil stick ps nya dan kembali bermain, dia bosan dengan kegiatannya.

Irene selesai dengan kegiatan mandinya, pergi untuk melihat Seulgi yang ternyata sudah bangun dan bermain gamenya. Membuatnya ingin marah karena dia tidak ingin temannya ini bermain game yang bisa dibilang masih pagi hari ini.

"YAK! KAU INI SEHARUSNYA SARAPAN ATAU MANDI! KENAPA KAU MALAH BERMAIN GAME HUH?" teriak Irene yang rasanya ingin membanting game milik Seulgi, tapi itu milik pihak hotel tetapi juga hotel itu milik keluarganya.

"Waahh kenapa kau marah-marah? Peduli sekali kau ini" jawab Seulgi yang sudah meletakkan stick nya dan mendongak kearah Irene.

"Kau melakukannya dikamar ku, berarti kau harus mengikuti aturanku" ujar Irene melipat tangan didadanya.

"Arraseoyo" ucap Seulgi membereskan gamenya dan bersiap segera pergi dari kamar Irene.

"Letakkan itu, mandi lah segera aku ingin menghirup udara segar hari ini" kata Irene dan berlalu pergi untuk mengganti bajunya.

Seulgi menuruti perintah Irene, kembali kekamarnya. Selesai dengan urusannya Seulgi kembali dengan baju yang casual namun hangat.

Menuju kamar Irene dengan tersenyum lebar, dia senang karena Irene mengajaknya pergi meskipun hanya menghirup udara segara saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menuju kamar Irene dengan tersenyum lebar, dia senang karena Irene mengajaknya pergi meskipun hanya menghirup udara segara saja. Dia akan menganggap ini kencan, karena keluar dengan Irene sangat lah susah meskipun dia sudah tidak mengejar-ngejar Irene lagi.

Irene sudah bersiap, menunggu Seulgi didepan pintu kamarnya. Seulgi sudah datang dan segera menggandeng tangan Irene.

••
••

Irene dan Seulgi memilih sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut mereka yang kosong daritadi pagi yang sebenarnya menuju jam makan siang direstoran shabu shabu.

Seulgi menyuapkan sayur pada Irene, dan Irene juga balik menyuapkan makanannya pada Seulgi tetapi dia malah menolak karna itu adalah sayur Seulgi tidak menyukainya apalagi yang berwarna hijau.

"Kau harus banyak makan sayur Seul agar sehat" ujar Irene
"Dan lebih bagus lagi" gumamnya sedikit menundukkan kepalanya, karena malu sendiri dengan ucapannya.

"Badanku sudah bagus meskipun tidak makan sayur" balas Seulgi enteng

"Apa ibumu tidak pernah membuatkan mu sayur?" tanya Irene yang menyiapkan sayur untuk dimasukkan ke dalam mulut Seulgi.

"Pernah, tapi aku akan memakan buah-buahan saja" jawab Seulgi

"Arraseo, tapi makanlah ini" ucap Irene lalu memasukkan sayuran kemulut Seulgi secara paksa.

Seulgi hampir mengeluarkan air matanya karena rasa yang tidak pernah dia rasakan memasuki mulutnya. Ingin rasanya Seulgi memuntahkan makanannya tetapi dia tahan untuk menghargai perasaan Irene yang sedang senang hari ini.

First Snow [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang