First Snow [SeulRene]

36

"Minho" panggil Krystal saat datang ke sekolah lamanya.

"Wae?" Tanya Minho malas dan ketus membuat Krystal mengurungkan niatnya.

"Tidak jadi"

"Tsk!" Minho meninggalkan Krystal langsung.

••

"Kau masih marah dengannya?" Tanya Seulgi yang baru saja datang setelah Minho masuk kelas.

"Hmm"

"Apa salahnya?"

"Itu urusanku"

"Dasar tidak jelas"

"Sekali lagi kau bilang begitu padaku, kau ikut sana dengan Krystal"

"Tidak, aku disini tidak ikut dengannya" balas Seulgi.

"Pergilah pergi" ucap Minho menendang bokong Seulgi untuk pergi dari bangkunya.

°°

"Kau bekerja kan nanti?" Tanya Jisung pada Seulgi.

"Hmm, tapi sedikit lama"

"Bukankah kita sudah menjadi pekerja tetap disana"

"Ah iya juga, aku lupa hehe"

••

"Unnie" panggil Krystal.

"Wae?" balas Irene

"Minho menjauhiku" ujar Soojung.

"Lalu?" tanya Irene dengan nada sedikit i don't care karena sudah tau alasan Minho masih marah.

"Kenapa dia seperti itu padaku saja?"

"Tidak tau diri sekali kau itu, dia itu kecewa denganmu tapi kau malah jadian dengan orang lain"

"Kau juga kadang tidak tau diri unnie jika dengan Seulgi"

"Kapan?"

"Dulu"

"Ya itu kan dulu Soojung-ah"

πππ

"Noona, kau mau pulang sekarang?" tanya Seulgi.

"Nde, kau akan bekerja kan habis ini?"

"Hmm, kau mau ikut" tawar Seulgi.

"Tidak usah, aku akan pulang sekarang"

"Ayo aku antar"

Mereka berjalan ke area parkir mobil tempat Seulgi memarkirkan mobilnya. Masuk kedalam mobil dan mereka hanya diam saja, dengan keheningan tanpa ada yang mau membuka suara.

"Kenapa kita menjadi canggung seperti ini?" tanya Seulgi dengan tawa taringnya.

"Kau saja yang berpikiran kalau kita menjadi canggung, padahal aku sedang berpikir bagaimana caranya agar Minho dan Krystal tidak bertengkar lagi"

"Noona, itu urusan mereka berdua dan juga aku kasihan dengan Minho yang sudah berjuang malah dibuang begitu saja dengan Krystal"

"Krystal tidak bermaksud seperti itu, dia hanya bingung untuk memilih"

"Lalu kenapa dia lebih memilih Minhyuk daripada Minho?"

"Krystal mungkin sedikit trauma oleh manja seperti kalian yang labil, Minhyuk kan sudah dewasa jadi dia lebih memilihnya"

"Alasan yang klise"

"Padahal aku sudah membuat alasan yang benar agar tidak dibilang seperti itu"