18

1K 152 39
                                    



Seulgi keluar dari kamar bertepatan dengan Irene yang akan mengetuk kamarnya, dengan tangan Irene yang melayang seperti akan memukulnya karena tepat diwajah Seulgi membuatnya kaget.

Irene menjadi gugup dengan keadaan seperti ini, lalu Seulgi menurunkan tangannya agar tidak pegal karena masih melayang. Seulgi berlalu pergi darisana, mungkin untuk membeli makan malam. Irene mengikutinya sampai sampai Seulgi ditempat pos gerbang depan.

"Kau tidak bilang jika kau menghilang Kang Seulgi-shii" ujar satpam tersebut

"Bahkan kau sering melihatku keluar masuk dari sini sir" jawab Seulgi.

"Lalu kau akan kemana sekarang? Orang tuamu sudah tau kan? Wanita itu terus mencarimu" tanya satpam dengan banyak sekali pertanyaan padahal cuma dua, dan menunjuk Irene yang memang mengikuti Seulgi daritadi.

"Beli makan tentunya, jika sekolah sudah tau pasti orang tua juga sudah tau. Dan apakah sejak kemaren dia mencariku?"

"Yasudah kalau begitu, dan dia baru mencarimu hari ini meminta nomor kamarmu lalu pergi kedalam"

"Yasudah anyeonghasseo" ucap Seulgi lalu pergi darisana, dan mendengar suara dibelakangnya tanda Irene masih mengikutinya.
°
°
°
°
°
°
"Kenapa kau mengikuti ku terus? Apa kau tidak punya pekerjaan lain?" tanya Seulgi berbalik badan tepat wajah Irene didadanya yang bidang.

"Aku tidak mengikutimu"

"Yasudah kalau begitu" dan Seulgi bergerak dengan cepat agar Irene tidak mengikutinya, Irene masih membuntutinya. Akhirnya dia bersembunyi didekat pepohonan dan itu sangat gelap. Tapi Seulgi masih bisa melihat Irene yang ketakutan dan bersiap untuk menangis.

Lalu Seulgi keluar dengan membuka hp nya, lalu mencari apk camera dan memotret Irene untuk sekedar lucu-lucuan.

"Say chesse" ujar Seulgi memegang hp nya dan kamera yang siap memotret Irene.

Cekrek

Seulgi mendapatkan foto Irene, lalu menunjukkan nya pada Irene. Dia tidak diam saat dibully oleh Seulgi, melainkan menginjak kakinya dengan keras. Seulgi memang benar-benar senang mengerjai orang, hobinya.

"Akh" teriak Seulgi kesakitan sambil memegang kakinya yang diinjak oleh Irene.

Lalu dia meninggalkan Seulgi, tetapi tidak tau arahnya karena lampu yang tidak memadahi. Seulgi menariknya dan berkata,

"Kau mau kemana eoh? Pulang bersamaku atau makan dulu?" tanya Seulgi menarik tangan Irene untuk mengikutinya.

"Terserahmu" jawab Irene menuruti langkah Seulgi yang menjauh dari tempat gelap.

Seulgi dan Irene akhirnya pergi makan terlebih dahulu di mini market, untuk memakan ramen. Irene yang melihat Seulgi memakannya dengan lahap ingin sekali bertanya apakah seminggu ini dia makan dengan baik?.

"Kau selalu makan ini setiap hari?" tanya Irene.

"Kau selalu mengikutiku dari kemaren?" Seulgi bertanya balik, tidak tau kenapa dia akhir-akhir ini suka bertanya balik denan orang yang memberinya pertanyaan padanya.

"Aku bertanya, kenapa kau bertanya balik pabo"

"Hilangkan ucapan pabo mu itu, jelek sekali kau saat berbicara seperti itu. Hilang sudah kecantikanmu" ujar Seulgi, membuat Irene terdiam mencerna kata-kata Seulgi.

"Kenapa kau mengikutiku? Apa Baekhyun membuangmu?" tanya Seulgi membuat Irene melemparkan sumpit padanya.

"Aku tidak terima kau meninjunya seperti kala itu, apa kau tidak tau seberapa sakit dia menahannya? Dia seorang idol Seul, tolonh jangan melukai orang yang sangat disukai warga Korea"

First Snow [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang