Sudah tujuh hari atau seminggu Seulgi belum sadarkan diri, dan Irene seperti biasa harus sekolah tapi sekarang tanpa Seulgi.
Irene selalu melamun hal itu sangat mengganggu di jam pelajarannya, apalagi sekarang dia sudah kelas XII dan akan melewati ujian disetiap mata pelajaran, apalagi ada test untuk masuk perguruan tinggi.
"Noona, kau harus makan." ujar Minho, dia harus menjaga wanita yang dicintai Seulgi.
"Apa menu hari ini Minho-yah?" tanya Irene memainkan ponselnya dimeja.
"Gimbap, tteokbokki, dan jamur" jawab Minho.
"Akan aku ambilkan saja kalau begitu" timpal Jisung yang baru saja datang ke kantin dan menawarkan diri mengambil makanan untuk Irene.
"Gomawoo"
"Sejak kapan kau putus dengannya Krys?" Irene tidak boleh egois, dia harus menjadi tempat yang nyaman juga untuk temannya agar tidak merasa sendiri.
"Saat Seulgi masuk rumah sakit" jawab Krystal menyedot orange juice nya.
"Kau yang terbaik memang memutuskan tali hubungan dengannya yang selalu menyakitimu" ujar Irene lega akhirnya Krystal dan Kai putus.
"Dia sangat tidak cocok dengan Krystal, Kai memiliki sifat yang licik dan pecundang sepertinya harus dilaporkan ke pihak sekolah" kata Minho yang baru saja datang tapi langsung memotong obrolan Irene dan Krystal.
"Kenapa bisa begitu?" tanya Jisung.
"Dia melukai Seulgi, lalu mengancam Krystal untuk menjauhinya dan tidak memberitahu pada kepala sekolah jika dia melakukan hal yang sangat keterlaluan" balas Minho.
"Mana ada orang yang mengaku jika dirinya lah yang melukai seseorang tersebut, itu sangat merugikan dirinya" ujar Jisung.
Minho berpikir, hal itu memang benar jika Kai tidak mungkin menyerahkan dirinya sendiri ke guru bk atau kepala sekolah "atau jangan jangan kau lah yang melukai nya"
"Mana buktinya jika aku melakukannya Minho-yahh, akulah yang sering diceritakan olehnya jika dia mendapatkan banyak tinjuan dari orang suruhan Kai"
"Kapan kalian akan makan huh?" tanya Krystal jengah dengan perdebatan antara Jisung dan Minho yang tidak penting lagi dibahas.
Drt Drt
Irene memencet tombol hijau, dan refleks menjatuhkan sumpitnya kebawah. Dia sangat terkejut dengan apa yang dibilang oleh Yoonah dan membuatnya mengeluarkan air matanya karena Yoonah memberi kabar jika Seulgi sudah tidak bisa diselamatkan.
••
Irene segera pergi berlari ke tempat parkiran karena Minho yang akan mengantarkannya kesana. Krystal dan Jisung juga ikut karena teman mereka harus kehilangan nyawanya padahal belum ijin dulu ke sekolah jika nyawa nya akan dicabut. Namja yang sudah mengisi hatinya sekarang pergi untuk selamanya tanpa berpamitan padanya, tanpa menanyakan padanya apakah dia mencintai pria itu atau tidak. Dasar para namja sekarang, saat sayang-sayangnya malah ditinggal.
°°
"Seulgi dimana mom?" tanya Irene panik saat sudah didepan ruangan VIP.
Dengan wajah sedih dia menunjuk kamar yang Seulgi tempati.
"Masuklah kesitu"Irene dan Minho masuk perlahan tanpa suara karena suasana sedang berduka. Irene menangis disamping tempat tidur Seulgi dengan keras, sampai membuat Jiwoon yang daritadi menelpon tidak tau siapa menoleh karahanya dengan bingung.
"Kenapa dia Minho-ah?" tanya Jiwoon bingung.
"Menangisi Seulgi tentunya samchon, kau ini bagaimana sih tuan Kang terhormat" jawab Minho dengan tampilan yang kacau karena berita dari Yoonah.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Snow [SeulRene]
Teen FictionHari dimana Seulgi bertemu dengannya saat salju pertama turun di kota ini. Wanita itu sangat dingin sama seperti salju pada hari dimana salju pertama turun dan Seulgi tersenyum melihatnya bermain dengan salju membuatnya diabetes. Dekat dengannya ada...