Jonghyun melihat Seulgi yang bekerja dengan semangatnya, pelanggan mulai banyak semenjak dia datang kesini. Jonghyun juga tidak tau apa yang membuat restorannya banyak customer seperti ini, apa mungkin karena wajah Seulgi yang menarik perhatian orang? Dia juga tidak tau pastinya.
Jam sudah menunjukkan pukul 21.30, Jonghyun tidak sadar jika waktunya Seulgi harus pulang. Pelanggan terakhir sudah tidak ada, Jonghyun segera menarik tangan Seulgi ke belakang dapur untuk membereskan barangnya dan pulang.
Seulgi tersenyum dengan perhatian yang diberikan oleh orang yang sudah dia anggap sebagai hyungnya. Dia pulang dengan berjalan kaki. Sesampainya dirumah Seulgi melihat Irene dengan orang tuanya datang kerumah. Seulgi langsung saja pergi ke kamarnya, jika dia masih disitu pasti nanti tidak dianggap.
•
•
•
•
•
•
•Hari ini adalah hari Minggu, dihari biasanya dia akan bekerja sehabis pulang sekolah tetapi jika dihari Minggu dia akan bekerja satu hari full. Seulgi sudah terbiasa setiap hari seperti itu, sekolah, bimbel, lalu bekerja. Bekerja membuatnya melupakan semuanya.
"Seul, kau tidak punya pacar?" tanya Jonghyun setelah Seulgi melayani pelanggan, staff direstoran Jonghyun sudah ada 2 orang baru.
"Tentu saja punya hyung" jawab Seulgi tertawa, tidak jelas memang dia.
"Siapa? Apakah dia wanita yang cantik?" tanya Jonghyun yang sangat ingin tahu pacar adiknya itu. Adik ketemu gede.
"Dia bukan wanita hyung"
"Kau gay?" kaget Jonghyun.
"Mana ada begitu?"
"Pacarku sudah meninggal" cerita Seulgi memasang wajah sedih. Membuat Jonghyun menepuk punggung Seulgi agar tidak sedih lagi."Siapa dia? Mari kita ke makamnya saat restoran libur" tanya Jonghyun, berusah menghiburnya.
"Dia sudah dimakan oleh orang-orang"
"Siapa sih maksudmu?"
"Ayam yang kau masak tadi hyung" jawaban Seulgi ingin membuat Jonghyun menamparnya. Dia percaya saja jika pacar Seulgi meninggal.
"Hehehe"
"Yasudah hyung aku akan cuci piring, suruh saja Minhyun dan Jisung membantumu menghitung uang" ujar Seulgi dan berlalu ketempat cuci piring.Minhyun dan Jisung adalah teman baru Seulgi direstoran, dan mereka juga satu sekolah dengannya. Jisung adalah murid yang berprestasi jadi dia bisa masuk ke sekolah elit karena mendapatkan beasiswa gratis. Seulgi tidak memandang derajat orang, karena semua orang sama saja dimata tuhan. Berbeda dengan Minhyun, dia adalah senior dari Seulgi dan Jisung disekolah, dia bekerja karena ingin mandiri.
"Jisung" panggil Jonghyun
"Nde hyung?"
"Kau bawa ayam gorengnya pulang yaa, Seulgi dan Minhyun pasti tidak mau" ujar Jonghyun
"Ndee khamsahamnida" Jisung berterima kasih dengan Jonghyun dan berlalu membereskan barang-barangnya.
"Seul, kau juga bawalah pacarmu" ujar Jonghyun bercanda dengan Seulgi.
"Haish! Itu bukan pacarku" balas Seulgi kesal.
°°
Seulgi selalu pulang malam, membuat ayah dan ibunya selalu menanyakan kemana dia pergi, tetapi dia selalu bilang kerja kelompok.
"Kau sudah makan Seul?" tanya mommy nya yang melihat dirinya masuk kedalam rumah, Yoonah Jiwoon dan Baek sedang menonton tv.
"Sudah, dirumah Jisung" jawab Seulgi, dan segera pergi darisana.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Snow [SeulRene]
Teen FictionHari dimana Seulgi bertemu dengannya saat salju pertama turun di kota ini. Wanita itu sangat dingin sama seperti salju pada hari dimana salju pertama turun dan Seulgi tersenyum melihatnya bermain dengan salju membuatnya diabetes. Dekat dengannya ada...