Yuqi jalan menuju kelasnya dengan uring-uringan pagi ini. Semangatnya hilang entah sejak kapan. Gadis itu terus saja berjalan sambil menunduk, cara jalannya pun sudah dapat di tau kalau gadis itu sedang dalam masalah.
Hingga seseorang menepuk pundaknya membuatnya dengan refleks menjerit.
"EH ANJ--" jeritnya terpotong saat sadar dia tiba-tiba saja menjadi pusat perhatian.
Orang yang membuatnya kaget setengah mati itu pun hanya tertawa sambil menunjuk wajah gadis itu.
"Lucu banget lo, coba deh ulang lagi" orang itu, Yeri.
"Sialan lo ya Ri, kaget tau gak gue!" sungut Yuqi.
"Tumben banget lo kagetan, biasanya juga malah lo yang ngagetin gue"
Yuqi lalu nampak diam. Yeri yang merasa terkacangi pun kembali berbicara.
"Oh iya, ngapain lo jalan pake nunduk nunduk? Entar kena tiang, mampus lo"
Yuqi lalu melihat Yeri. "Gapapa" balasnya
Yeri yang mendengar jawaban singkat itu pun langsung bersungut di depan Yuqi.
"Ih cerita kek, pasti ada apa-apa kan lo, jujur deh sama gue" bujuk Yeri pada Yuqi.
Yuqi menatap ragu sahabatnya yang berjalan disampingnya. Sebenarnya ia ingin sekali memberi tau semuanya pada Yeri tapi, gadis itu masih ragu dan menolak keras apa yang menjadi perkiraannya saat ini.
Yeri adalah salah satu sahabatnya yang paling bisa ia andalkan. Ya walaupun sejak awal Yuqi itu lebih dekat dengan Sohye. Tapi kini Yuqi lebih sering membagi ceritanya pada Yeri.
"Gak ada apa-apa sumpah, gue cuma ngantuk aja makanya nunduk" balas Yuqi.
'Mungkin belum saatnya gue ceritain ini' pikir Yuqi dalam diamnya.
"Yaudah deh, tapi kalau ada apa-apa awas aja ya lo sampe gak cerita!" ancam Yeri dan hanya dibalas anggukan oleh Yuqi.
Really Bad Boy.
Sepanjang pelajaran pertama berlangsung, Yuqi hanya diam berusaha memperhatikan walaupun Yoojung terus saja mengajaknya untuk berbicara, tapi hanya dibalas oleh anggukan setiap ia bercerita.
Yuqi memang memperhatikan pelajaran, tapi pikirannya tidak bisa untuk menangkap apa yang dijelaskan oleh gurunya, padahal saat ini ia sedang belajar Matematika.
Yuqi terus saja memikirkan perasaannya, ia mulai curiga bahwa ia benar-benar suka pada Lucas, yang notabenenya bukan siapa-siapa baginya. Hanya sekedar orang yang kurang kerjaan mengganggunya.
"Yuqi lo denger gue gak sih?!" tegur Yoojung dengan sedikit membentak.
"Apa sih Jung, gak usah ngegas kali" balas Yuqi sambil memandang Yoojung, teman sebangku nya.
"Kesel nih gue, daritadi kirain lo ngangguk-ngangguk karena dengerin cerita gue, taunya lo ngelamun" sungut Yoojung kesal.
Yuqi memutar bola matanya malas. "Ya lo seharusnya tau waktu dong, udah tau kita lagi belajar math dan lo malah ngajak ngobrol, entar kalau gak ngerti nanya ke gue lagi kan"
Yoojung kemudian hanya diam, bukan karena ngambek, tapi ia merasa tertohok dengan kata-kata Yuqi tadi.
Yuqi pun kembali dengan pikirannya, ya walaupun ia sedikit merasa menyesal sudah berkata seperti itu pada Yoojung. Tapi memang bukankah sebuah kewajiban untuk menegur seseorang yang berbicara saat guru sedang menjelaskan bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔
Фанфик❝Jangan datang kalau kau hanya menjadikanku sebagai mainanmu.❞ Really Bad Boy, 2019. A story by Gelapitto.