09. Honest

1.7K 235 3
                                    

Semua murid di kelas 11 IPA 1 kini tengah dalam masa tegang-tegangnya, mata mereka saling melirik, mulut mereka mengeluarkan kode berupa.

'Lo udah selesai?'

'Nomor satu gue asal doang'

'Liat punya lo dong'

Kurang lebih seperti itu. Tak terkecuali gadis berambut keriting yang tengah gelisah, pasalnya gurunya selalu bertemu mata dengannya. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, benar-benar pasrah akan keadaan, dia lalu melirik sampingnya, Yeri duduk disitu, karena Yoojung yang absen hari ini.

Yeri terlihat lancar dengan contekannya, sebenarnya Yuqi juga punya contekan tapi mata gurunya membuatnya sangat takut untuk sekedar merogoh laci nya.

'Aduh mampus deh gue, remed ini mah' pasrah nya.

Tapi seperti dikasihani oleh tuhan, Yuqi akhirnya menemukan pertolongan.

"Psstt Qi, lo udah selesai belom?" bisik Arin yang kebetulan duduk dekat dengan Yuqi.

Yuqi cuma menggeleng. "Gini, gue kumpul punya gue. Jawabannya udah gue salin, nanti pas gue ngadep ke guru lo langsung salin ya" bisik Arin

"Oke Rin, btw makasih banget ya" balas Yuqi dengan tersenyum haru.

Arin cuma membalas senyum dan berlalu, tapi di belakang tangannya ada salinan jawabannya.

Yuqi yang melihat Arin melakukan tugasnya segera menyalin jawaban milik Arin. Dan untung saja Arin terus saja mengajak gurunya untuk berbincang, sehingga Yuqi tak lagi di perhatikan.

Yuqi selesai pada soal terakhir, ia bernafas lega lalu meremas kertas salinan Arin dan di letakkan di kantung sakunya. Ia lalu melihat ke arah gurunya, gurunya masih setia berbincang dengan Arin, membuat Yuqi mengalihkan pandangannya pada Yeri yang berada disampingnya.

Yeri masih terlihat fokus pada soalnya, membuat Yuqi yang tadinya ingin membantu menjadi mengurungkan niatnya dan beralih memperhatikan perbincangan gurunya dengan Arin.

5 menit sebelum waktu mengerjakan soal habis, gurunya pun berhenti membalas ucapan Arin dan memilih berdiri.

"Saya kurangin waktunya 5 menit ya, jadi saya kumpul sekarang"

Ucapan enteng tersebut sontak membuat semua murid didalam kelas ricuh.

"Yah bu, jangan korupsi dong"

"Iya nih bu, satu nomor lagi padahal"

"Saya gak nerima konsekuensi kalian, pokoknya kumpul aja"

Semuanya tampak pasrah, tapi tidak satupun dari mereka yang berjalan untuk mengumpulkan ulangan mereka. Melainkan saling melirik-lirik, membuat sang guru berseru kembali.

"Saya hitung sampai 5, kalau gak kumpul nanti gak diterima lagi"

"1 2 3"

Semuanya sontak beranjak mengumpulkan ulangan mereka masing-masing.

"4 5"

"Udah semua kan? Kalau begitu kalian bisa pulang 3 menit lagi pas bel pulang bunyi"

Setelah selesai berucap begitu, guru mereka keluar dari kelas.

Yuqi kembali duduk ditempatnya, ia bernafas lega lalu berbalik melihat Yeri. Seketika alis Yuqi bertaut.

"Lo kenapa Yer?" tanyanya panik saat melihat Yeri berkaca-kaca.

Yeri cuma ngebalas geleng sambil senyum tipis, tapi matanya tetap seperti menahan sebuah kristal bening jatuh.

Yuqi menarik bangkunya untuk dekat dengan bangku Yeri.

Really Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang