"Kak Yuqi!" Panggil Renjun sambil melambai-lambaikan tangan.
Yuqi datang dengan wajah biasanya, akibat kemarin ia menjadi tidak mood melihat laki-laki.
"Kenapa?"
Renjun tidak langsung menjawab, melaikan ia malah melihat wajah Yuqi yang tampak lesuh.
"Ada yang salah kak?" Tanyanya.
Yuqi menggeleng "gak ada"
"Lah terus kenapa mukanya gak ada semangat-semangatnya?" Tanya Renjun bingung.
"Ya malas aja, gue lagi gak mood" balas Yuqi cuek.
"Oh gitu, kak gimana kemarin? Lo seneng gak udah 2 bulanan sama kakak gue?" Tanya Renjun antusias.
Yuqi tidak langsung menjawab, ia malah diam lalu melihat wajah Renjun intens.
'Mereka gak sama Yuqi, Renjun baik, kakaknya iblis, lo gak harus limpahin emosi lo ke adiknya' batin Yuqi.
"Gue malas bahas itu Njun" balas Yuqi berusaha sebiasa mungkin.
Renjun memandang Yuqi bingung.
"Loh kenapa?"
Yuqi menghela nafas, sebenarnya ia sudah sangat malas membahas itu, mulai dari ia memberi tahu Xiaojun, sampai ketiga sahabatnya, dan sekarang harus sama Renjun? Yuqi sudah lelah.
"Ternyata omongan lo yang dulu bener Njun, gue juga gak nyangka kalau omongan lo bakal bener terjadi sama gue" ujar Yuqi lalu tersenyum pada Renjun.
Renjun yang tidak mengerti dengan ucapan Yuqi tambah bingung sebelum melihat mata Yuqi dan senyumannya, mata sendu dan senyum lirih.
"Jangan bilang lo udah--" ucapan Renjun langsung dipotong oleh Yuqi.
"Iya, kakak lo ternyata cuma mau balas dendam sama gue, dia gak pernah suka gue, dia bahkan jijik sama gue, gue juga gak tau ternyata gue sejelek itu sampai dianggap 'cewek kampungan' sama kakak lo" jelas Yuqi dengan mata yang berkaca-kaca.
Sebenarnya Yuqi tidak ingin terlihat sedih dan memikirkan itu, tapi rasanya begitu sakit saat ada seseorang yang bertanya padanya tentang Lucas.
Renjun yang melihat Yuqi akan menangis langsung panik, ia lalu celingak-celinguk mencari tempat sepi. Lalu ia melihat Uks yang kebetulan dekat dengan lokasi mereka sekarang.
"Kak, gue minta maaf, tapi lo harus ikut gue dulu" ujarnya lalu menarik tangan Yuqi untuk masuk ke Uks.
"Woi Njun!" Panggil teman ekskulnya yang berada didalam Uks.
"Oi" balas Renjun.
"Widih sama siapa lo?" Tanya temannya itu saat melihat Renjun memegang tangan Yuqi.
"Shhtt, lo keluar dulu bisa gak? Nanti gue yang lanjut jaga uks dah" pintah Renjun pada temannya itu.
Temannya langsung tersenyum menggodanya "mau ngapain woi berdua aja? Awas lo buat aneh-aneh ya"
"Kampret, pergi gak lo, jangan bikin emosi" husir Renjun sambil mengacungkan tinjunya.
Temannya langsung tertawa "ampon, canda duang padahal"
Lalu temannya itu keluar Uks.
Renjun lalu menyuruh Yuqi untuk duduk di kursi Uks.
"Lo bisa nangis kak" ujarnya pelan.
Yuqi mendongakkan kepalanya melihat Renjun, lalu ia tersenyum.
"Udah kering" ujarnya.
Renjun yang melihat itu menjadi ikut tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔
Fanfiction❝Jangan datang kalau kau hanya menjadikanku sebagai mainanmu.❞ Really Bad Boy, 2019. A story by Gelapitto.