Terik matahari sudah berganti dengan langit teduh dengan warna orange yang tampak redup, sekarang sudah senja dan Yuqi hanya termenung di depan balkon kamarnya sambil memandang langit senja yang sangat indah. Yuqi sudah pulang daritadi dan ia tidak pulang bersama Renjun, melainkan bersama Xiaojun sama seperti saat ia datang. Sejak ia pulang sampai sekarang ia hanya termenung. Galau? Mungkin itu yang dirasakannya sekarang.
Walaupun sudah di ajak makan sama Renjun, tapi kenikmatan itu cuma sesaat, saat rasanya hilang, sedih kembali menghampiri.
Yuqi terus teringat dengan lelaki bermana Yukhei yang ia sangka adalah Lucas tadi. Semua prasangka buruk memenuhi otaknya, apakah benar tadi itu bukan Lucas dan melainkan Yukhei yang notabenenya orang lain, ataukah orang itu sebenarnya Lucas yang sengaja berpura-pura menjadi orang lain? Tapi kalau benar itu Lucas, kenapa ia harus melakukan itu? Apa benar kata Mina kalau Lucas hanya suka bermain-main dengan hati wanita? Semua itu tengah memenuhi pikiran gadis berambut blounde itu.
Yuqi menghela nafas singkat lalu memandang langit senja dengan lekat. Berpikir kalau Lucas itu mirip dengan senja, dia datang hanya sebentar dengan keteduhan yang sangat di sukai Yuqi tapi berlalu begitu cepat dengan rasa yang membekas.
Drrt drrt
Yuqi berbalik melihat ponselnya.
Xiaojun menelfonnya.
'Qi lagi dimana?'
'Balkon, napa?'
'Ke bawah gih, gue bawa ice cream'
Yuqi yang tadinya galau, mendengar kata ice cream langsung senyum begitu saja, bagi Yuqi makanan nomor 1.
'Oke, tunggu ya Jun ga sampe 10 detik gue bakal sampai'
Yuqi lalu mematikan sambungan telephone dan jalan dengan buru-buru ke bawah. Saat melewati ruang makan, Ibunya sampai terheran-heran karena Yuqi seperti dikejar setan.
"Qi, jangan lari-lari!" Seru Ibunya dan hanya dibalas cengengesan oleh Yuqi.
"Dasar anak micin" Ibunya mencibir lalu kembali dengan kegiatannya.
Yuqi sampai di pintu lalu membukanya, Xiaojun sudah ada tepat didepannya dengan kantongan yang sepertinya berisi ice cream yang ia bilang tadi.
Yuqi mengatur nafasnya yang memburu "aduh... Capek juga gue, kurang dari 10 detik gak?" Tanya Yuqi ke Xiaojun.
Xiaojun tertawa kecil "niat amat lo, maaf ngecewain lo, tapi lo itu lambat juga ya"
Yuqi mendelik "heh? Lambat apaan? Orang gue udah gercep gini"
"Ya lo lambat, janjinya kurang 10 detik, tapi gue hitung hampir semenit" balas Xiaojun lalu tersenyum.
"Yaudah lah, gue kan cewek. Wajar dong lambat" balas Yuqi.
Xiaojun lalu hanya mengangguk dan seolah menunggu sesuatu dari Yuqi, Yuqi yang tidak peka hanya menaikkan alisnya sebelah seolah bertanya.
"Apa?"
Xiaojun menepuk dahinya pelan.
"Gak tawarin gue duduk?"Yuqi yang sadar langsung tertawa kikuk "oh iya ya, lupa gue hehehe, mau duduk dimana Jun? Dalem apa luar?"
"nah gitu dong, di luar aja dah sekalian mandangin senja bareng lo" jawab Xiaojun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔
Fanfiction❝Jangan datang kalau kau hanya menjadikanku sebagai mainanmu.❞ Really Bad Boy, 2019. A story by Gelapitto.