29. Everything i Need

1.1K 151 14
                                    

Yuqi bersiap dibelakang panggung, 30 menit lagi pertunjukan akan dimulai tapi Yuqi belum melihat tanda-tanda Lucas sudah datang. Ia bahkan selalu melihat ke kursi penonton sekedar memastikan apa Lucas sudah datang atau tidak.

Yuqi melihat kedua orang tuanya yang duduk dikursi penonton bersama Xiaojun, Mina, dan Haknyeon. Padahal Xiaojun bukan siswa sekolah ini, tapi dia tetap datang demi Yuqi.

Yuqi terus saja menghubungi Lucas, takut-takut kalau pacarnya itu belum bangun, karena memang pertunjukannya ini di adakan hari libur, dan biasanya Lucas suka begadang di hari libur.

"Kok gak diangkat-angkat sih!" Oceh Yuqi yang terus saja menghubungi Lucas.

Yeri datang dan langsung menepuk pundak Yuqi. "Belum diangkat juga?"

Dan Yuqi hanya balas mengangguk.

Yeri menghela nafas "udah lah Qi, lo jangan terlalu berharap, mungkin dia ada urusan penting"

Yuqi diam, jujur saja dia sudah terlalu berharap, apalagi ucapan Lucas kemarin seperti memberinya harapan lebih.

Tapi ucapan Yeri ada benarnya, ia tidak boleh egois hanya karena ia sangat ingin dilihat, mungkin saja benar Lucas sedang ada urusan yang lebih penting.

"Ayo Qi, 15 menit lagi bakal mulai, lo gak mau gladi bersih dulu?" Bujuk Yeri.

"Udah Yer tadi, yaudah yuk gabung sama yang lain" ajak Yuqi.

Lalu keduanya pergi bergabung dengan yang lainnya.

Yuqi masih merasa sesuatu kurang saat ini, iya karena Lucas tidak kunjung membalas pesannya.

"Ayo ayo kita ngumpul dulu" ujar kak Dokyeom sambil bertepuk tangan.

"Pertunjukan sebentar lagi dimulai, kalian harus tampilkan yang terbaik oke? Jangan buat malu nama ekskul kita" ujarnya dengan tegas.

"Siap kak!" sahut semuanya serempak.

"Kalau gitu bersiap di posisi kalian masing-masing!"

Semuanya bersiap diposisi masing-masing sesuai dengan arahan kak Dokyeom.

"Yer, Qi, doain gue ya. Duh gue deg-degan banget" ujar Sohye sambil mengatur nafasnya.

Sohye akan tampil pertama, karena dia yang akan memulai drama musikal ini.

"Pasti Hye! Lo gak usah gugup, anggap aja seperti hari-hari biasa, lo pasti bisa!" Sahut Yeri memberi semangat.

Yuqi ikut mengiyakan ucapan Yeri sambil tersenyum pada Sohye.

"Makasih guys, yaudah gue naik panggung ya" pamit Sohye dan diangguki kedua sahabatnya.

Sementara keduanya menunggu, Yuqi kembali mengecek ponselnya, mungkin saja Lucas sudah membalas pesannya.

Wajahnya seketika menjadi sedih. Yeri yang berada disampingnya langsung bercelutuk.

"Udah lah Qi, baru juga gak dikabarin sebentar udah murung mulu, gimana kalau putus, pingsan lo?" Celetuk Yeri.

Yuqi mendelik ia lalu mematikan ponselnya "mati gue mati" balas Yuqi kesal.

Yeri lalu tersenyum simpul "nah gitu dong emosi, jangan sedih mulu. Lo lebih jelek tau pas sedih daripada marah"

Yuqi tertawa sinis "jelek-jelek, ingat ya Yer, lakuan gue daripada lo padahal gue jelek" balas Yuqi.

Yeri tertawa "jangan sombong Qi, gue ingetin ya, biasanya tuh yang laku duluan bakal sakit hati duluan"

Yuqi ikut tertawa, tapi lebih tertawa mengejek "oh gitu ya Yer? Gimana dong yang sakit hati gegara deket sih deket taunya jadian sama yang lain?"

Yeri langsung cemberut "jangan bahas masa lalu elah, itu masa dimana gue baperan pake banget"

Really Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang