Lucas: apartement xx no 21, lantai 4.
Lucas: kalau kamu masih capek gak usah datang, aku juga udah agak sehatan.
Yuqi mengambil tasnya dan turun kelantai bawah untuk pamit sekalian ambil bekal yang sudah ia siapkan untuk dibawa ke Lucas.
"Bu, Yuqi pamit pergi ya?" Pamit Yuqi kepada orang tuanya.
"Kalau udah selesai langsung pulang ya nak" ujar ibunya.
Yuqi hanya mengangguk lalu keluar rumah. Ia lalu naik ke ojek online yang sudah ia pesan tadi.
Diperjalanan sekitar 20 menit dari rumahnya akhirnya ia sampai ke apartement Lucas. Yuqi langsung membayar ojeknya tadi dan langsung berjalan masuk ke lobby apartement.
"Lantai 4 ya?" Ujarnya lalu masuk lift.
Sampai dilantai 4 Yuqi langsung keluar dan mencari nomor kamar Lucas.
"Nah ini kali ya" ujarnya saat menemukan nomor 21 sesuai alamat yang diberi Lucas.
Tanpa basa basi Yuqi langsung memencet bel dan menunggu, tidak terlalu lama Lucas langsung membuka pintunya.
Yuqi tersenyum begitu melihat Lucas, tapi bukan wajah pucat dan tampilan yang tampak tak sehat ditemuinya, berbeda dari ekspektasi Yuqi. Yang ia dapat adalah penampilan Lucas yang tampak acak-acakan, bahkan yang membuat heran Yuqi adalah, sejak kapan orang sakit akan berbau alkohol?
Tapi Yuqi tidak begitu memikirkannya, ia langsung masuk mengikuti Lucas.
"Gue-- maksudnya aku bawa makanan buat kamu" ujar Yuqi sambil memperlihatkan tentengan yang ia bawa.
Lucas tersenyum dengan wajahnya yang masih sangat sayup.
"Kamu masih sakit banget ya?" Tegur Yuqi begitu melihat senyum Lucas, sebenarnya Yuqi tau, Lucas bukannya sakit tapi kebanyakan minum alkohol tapi tidak enak bagi Yuqi untuk bertanya to the point.
"Enggak kok, aku baru bangun makanya gini" balas Lucas.
"Oh gitu, yaudah kamu cuci muka aja dulu, aku siapin makanannya, dapur kamu dimana?" Tanya Yuqi.
Lucas langsung menunjuk arahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Yuqi mengerti, ia langsung pergi meninggalkan Lucas dan menyisahkan Lucas dengan senyum kesalnya.
Lucas mendecak dan berlalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.
Didalam kamar mandi Lucas tidak langsung melakukan apa yang disuruh Yuqi, ia hanya diam memandang dirinya yang tampak berantakan, ia tau Yuqi tadi ingin banyak bertanya, tapi ia menyembunyikannya.
Lucas lalu membasuh wajahnya dan kembali memandang pantulan dirinya dicermin.
"Ganggu" desisnya dalam hati lalu mencuci mukanya.
Tidak lama Lucas keluar dengan penampilan yang sudah mendingan daripada tadi. Ia bahkan sudah melihat Yuqi yang mengatur makanannya diatas meja.
Melihat itu membuatnya menjadi ingat pada ibunya, ia tersenyum sekilas lalu menghampiri Yuqi yang tengah sibuk mengatur makanan diatas meja.
"Wah banyak banget, kamu yang masak semua ini?" Ujar Lucas dengan kagum saat melihat banyak sekali makanan yang berada diatas meja.
Yuqi mengangguk bangga "iya dong, coba deh, aku jamin kamu bakal suka"
Lucas langsung duduk dan dengan senang hati menyuap lauk untuk masuk kemulutnya.
"Enak banget, kamu pake apa nih masaknya?" Tanya Lucas antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔
أدب الهواة❝Jangan datang kalau kau hanya menjadikanku sebagai mainanmu.❞ Really Bad Boy, 2019. A story by Gelapitto.