Yuqi terlonjak kaget kala mendengar kamarnya bagaikan didobrak seseorang.
"YUQI BANGUN!" teriak seseorang dari luar, suara itu bukan suara ibunya. Melainkan suara termenyebalkan yang pernah Yuqi dengar semasa hidupnya, siapa lagi kalau bukan Yeri pelaku dari pendobrakan pintu kamar Yuqi di pagi hari yang cerah ini.
"Sabar ih Yer! Lo tau gak berapa harga pintu kamar gue?! Gak cukup dengan lo makan bakso sepuluh mangkok" sahut Yuqi sambil memandang Yeri tajam.
"Ya emang gak cukup lah, gue kan kalau makan bakso juga gak banyak banget, gak kayak lo tuh nambah terus" balas Yeri lalu masuk kekamar Yuqi dengan santai nya.
"Yakan enak, makanya nambah. Eh btw, kok pagi amat lo datangnya? Biasanya juga lo yang paling telat kan kalau ngumpul gini" Yuqi lalu ikut duduk disamping Yeri yang sudah dengan nyamannya malah duduk di kasur Yuqi.
"Pagi pala lo, udah siang ini" balas Yeri.
Yuqi lalu melirik jam wekernya, masih menunjukkan pukul 8 pagi.
"Siang pala lo, masih pagi juga" balas Yuqi lalu menjitak kepala Yeri pelan.
"Aww! Sakit tau!" ringis Yeri sambil mengelus kepalanya, sementara Yuqi melihat Yeri malas, padahal kan gadis itu hanya menjitak pelan.
"Heh gue tanya, ngapain datang cepet gini?" tanya Yuqi.
"Males gue dirumah, jadinya gapapa yekan cepet ehehe" balas Yeri lalu tertawa kecil.
"Terus kenapa gitu lo main gedor-gedor aja pintu kamar gue?"
"Ya biar lo bangun, gue juga udah izin sama tante mau bangunin lo" balas Yeri lalu memainkan ponselnya.
Setelah itu Yeri cuma asik sendiri dengan ponselnya, Yuqi pun merasa terkacangi.
"Lo dateng disini bukannya ngapain kek, malah main hp mulu" tegur Yuqi.
Yeri melirik sejenak, lalu kembali memainkan ponselnya "biarin dong, mending lo mandi aja, gue sibuk gak bisa ladenin lo nih"
Yuqi geram, gadis itu lalu merampas ponsel Yeri dan berlari keluar balkon kamarnya, alhasil Yeri terkaget-kaget dan berlari mengikuti Yuqi.
"Heh maen rampas aja lo, kembaliin gak hp gue?!" Yeri mencoba merampas ponselnya dari genggaman Yuqi, tapi sayang buat Yeri.
Yuqi lebih tinggi darinya, dan Yuqi pun dengan jahilnya mengangkat ponsel Yeri tinggi-tinggi, agar gadis itu susah untuk menggapai nya.
"Heh Yuqi jan main-main ya, balikin hp gue" Yeri memingatkan Yuqi sambil berusaha untuk tetap mengambil ponselnya dengan berjinjit-jinjit.
"Gak, gak mau! Siapa suruh ngacangin gue sih" balas Yuqi sambil menjulurkan lidahnya.
Yeri berdecak kesal, lalu melihat kedua lengannya didepan dada "Jangan mentang-mentang lo lebih tinggi dari gue ya, lo jadi mainin gue gini"
"Gue gak suka ya!" sambungnya.
Yuqi tertawa kecil "ye baperan ngana"
"Sabodo teuing" Yeri lalu beranjak masuk lagi kekamar Yuqi.
Yuqi pun ikut masuk, ia melihat apa yang sedang asik Yeri lakukan di ponselnya tadi sehingga Yuqi dicueki begitu saja.
Ternyata Yeri tengah asik ngestalk ig kak Jungkook. Yuqi pun dengan senyum jahilnya berjalan kearah Yeri yang sedang kesal.
"Wah gak sengaja kepencet like nih" ujar Yuqi dengan nada menjengkelkan.
Yeri terbelalak kaget, ia langsung berjalan ke arah Yuqi.
"Heh! Lo yang bener aja dong! Kalau gue ketauan ngestalk kak Jungkook kan malu" racau Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔
أدب الهواة❝Jangan datang kalau kau hanya menjadikanku sebagai mainanmu.❞ Really Bad Boy, 2019. A story by Gelapitto.