-1-

52.6K 3.6K 28
                                    

"Jim, sepertinya aku ingin punya anak."

Jimin tersedak minumannya saat mendengar ucapan Taehyung. "Kalau begitu kau menikah!"

Taehyung mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. "Tapi aku belum ingin menikah. Apa aku adopsi anak saja?"

Jimin mendengus kesal. Dia menatap sahabatnya yang memang sangat menyukai anak-anak. "Untuk membayar kosan saja kau kadang telat, bagaimana kau akan menghidupi anakmu nanti?"

"Makanya aku bicarakan ini agar kau membantuku!"

"Bukannya kau punya banyak anak?"

Taehyung mengangguk. Dia memang sering menghabiskan waktu bersama anak-anak di tempat bermain. Ntah itu anak siapa, Taehyung akan menghampiri mereka dan mengajaknya bermain. Bisa dibilang dia sudah seperti babysitter. "Tapi kan anak orang Jim. Aku ingin punya anak sendiri."

"Kau adopsi pun itu sama saja anak orang, bodoh!"

Taehyung memijit dahinya. Ntah kenapa semakin dia sering bersama anak-anak, dia juga ingin memiliki anak sendiri. Tapi masalahnya satu, Taehyung yang sudah berusia 27 tahun ini belum ingin menikah. "Lalu aku harus bagaimana?"

Jimin ikut memijit dahinya yang terasa pusing. Seharusnya dia tidak terlalu memikirkan masalah Taehyung, tapi mau bagaimanapun dia sangat menyayangi sahabatnya itu. "Nah!"

Taehyung mencondongkan kepalanya ke depan setelah mendengar teriakan Jimin. Sebenarnya dia juga terkejut. "Kau sudah mendapatkan ide?"

"Tentu saja. Kau ingin mengadopsi anak bukan? Bagaimana jika sekarang kau bekerja dan mengumpulkan uang untuk mengadopsi anak."

"Kau tahu kan aku baru dipecat minggu lalu? Dan sampai sekarang aku belum mendapat pekerjaan lagi."

"Itu salahmu sendiri! Sudah kubilang jangan memberikan makanan gratis pada anak kecil. Kau pikir mini market itu milikmu?"

Taehyung justru tertawa. Dia beberapa kali bekerja sebagai kasir di mini market. Setiap dia melihat anak kecil yang merengek meminta jajanan kepada orangtuanya dan tidak dituruti pasti Taehyung yang akan turun tangan. Dia akan mengabulkan permintaan anak itu. Setelahnya pasti Taehyung langsung dipanggil dan diberi teguran. Tapi namanya juga Taehyung, dia sampai melakukannya berulang kali dan berujung pemecatan.

"Jika kau mau, aku akan memberikan rekomendasi pekerjaan padamu Tae."

"Benarkah? Kau akan memberikanku pekerjaan?"

"Bukan aku! Tapi aku dikirimi pamflet tentang lowongan babysitter."

"Aku menjadi babysitter? Tapi aku tidak bisa mengurus bayi, Jim."

"Tapi kan belum tentu itu bayi. Lagipula gaji nya besar Tae! Bahkan lebih besar dari gaji bulananku."

Taehyung mengusap-usap dagunya seperti sedang memikirkan penawaran dari sahabatnya itu. "Ok, aku akan mencobanya."

"Baiklah, nanti aku akan kirimkan detailnya."

Taehyung menganggukkan kepalanya. Dia memang menyukai anak-anak tapi jika diminta untuk mengurus bayi, Taehyung belum tau apakah bisa atau tidak. Tapi Taehyung akan mencobanya demi mendapatkan anaknya sendiri nanti.

Babysitter || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang