Babysitter || KookV ✓

-2-

Setelah pertemuannya dengan Jimin siang tadi, Taehyung memutuskan untuk pergi ke taman bermain. Tentu saja untuk menemui anak-anaknya. Iya, karena seringnya Taehyung berkunjung ke taman bermain dia jadi akrab dengan beberapa anak berserta orangtuanya juga.

"Om Taehyung!"

Taehyung menghampiri gadis kecil yang baru saja memanggil namanya. Dia langsung menggendong anak berumur 5 tahun itu.

"Kenapa om telat datang? Ye Seul, Ha Neul juga Eunji sudah menunggumu. Orangtuaku juga tadi menainyaimu."

Taehyung mencubit pipi gembil gadis di gendongannya. "Maaf Aeri, aku tadi ada keperluan. Sekarang ayo kita temui yang lain!"

Mereka berdua pun meneruskan langkah untuk menemui anak-anak yang lain. Sore hari begini, taman bermain memang ramai dengan anak-anak. Dan kebahagiaan Taehyung cukup dengan bermain dan melihat senyum mereka.

"Om om!" Ucap Aeri sambil menarik-narik ujung jaket Taehyung. "Aku punya teman baru di sekolah, dia juga ada di sini. Om mau bertemu dengan mereka tidak?"

"Wah, benarkah? Coba kenalkan padaku!"

Aeri menarik tangan Taehyung sampai ke tempat ayunan. Di sana ada dua anak yang sedang menaiki ayunan sambil bernyanyi. "Eun Hee! Eun Jung!"

Dua bocah yang dipanggil namanya itu langsung meninggalkan ayunan dan menghampiri Aeri.

"Ada apa Aeri?" Tanya Eun Hee.

"Ini, aku ingin mengenalkan kalian pada om Taehyung yang aku ceritakan kemarin di sekolah."

"Oh ya? Mana?"

"Om om!" Aeri menarik-narik ujung jaket Taehyung. "Ini mereka."

Taehyung langsung berjongkok di hadapan kedua teman barunya itu. "Halo, aku Kim Taehyung." Dia mencubit pipi kedua bocah itu. "Kalian lucu sekali. Siapa nama kalian?"

"Aku Eun Hee." Ucap si gadis cilik. Selanjutnya dia menunjuk anak lelaki di sebelahnya. "Dia adikku, Eun Jung."

Taehyung makin memperhatikan mereka berdua. "Kalian ini anak kembar?"

Eun Hee mengangguk. "Aku keluar 5 menit lebih dulu dari Eun Jung. Tapi tanggal nya beda."

Taehyung mengernyitkan dahinya. "Kenapa bisa begitu?"

"Kata daddy dia lahir 2 menit sebelum tengah malam dan aku lahir 5 menit setelahnya." Ucap Eun Jung. "Karena itu, om cantik, tanggal lahir kami beda."

Eun Hee memberikan tatapan tajam kepada adiknya. "Kau bilang apa tadi? Dia itu laki-laki kenapa kau bilang cantik?"

"Tapi om ini memang cantik, Eun Hee!"

Eun Hee yang tak terima, langsung memukul bahu Eun Jung. "Dia itu tampan, Eun Jung!"

"Aku bilang om Taehyung itu cantik!"

Taehyung yang melihat perdebatan kedua bocah itu segera melerainya. "Hei sudah, bukankah kalian ke sini untuk bermain?"

"Benar itu!" Eun Hee menggenggam tangan Taehyung dan menariknya. "Ayo om, kita tinggalkan saja dia! Sudah jelas om itu tampan dan-"

"Hm? Ada apa Eun Hee?"

Eun Hee lebih memperhatikan lagi wajah Taehyung. Mungkin jika tadi dia kelepasan pasti Eun Jung akan menertawakan nya. "Tidak. Ayok om, aku ingin naik perosotan!"

Eun Jung mendengus kesal. Dia menyamakan langkah dengan Aeri yang juga tertinggal bersamanya. "psssst psssst Aeri?"

"Apa?"

"Benarkan kataku kalau om Taehyung itu cantik?"

Aeri memasang tampang berpikir. "Sepertinya ucapanmu benar Eun Jung. Tapi dia juga tampan bodoh!"

Eun Jung menaik turunkan alisnya. "Kau lihat ketampananku tidak? Ini karena daddy ku tampan."

"Selalu saja kau bilang seperti itu."

"Tentu saja! Daddy ku kan memang tampan."

Aeri mendengus kesal. "Iya memang daddy mu yang tampan."

"Kau juga harus mengakui ketampananku yang menurun dari daddy ku."

"Bicara saja dengan batu sanah!" Sungut Aeri yang makin mempercepat langkahnya.

"Hei Aeri, tunggu!"

Dan terjadilah kejar-kejaran diantara mereka berdua. Setelahnya perdebatan dimulai lagi.