-17-

18.8K 2.2K 134
                                    

Eun Jung berdiri di ambang pintu kelas dan melirik ke kanan kiri nya seperti tengah mencari seseorang. Setelah dirasa aman dia masuk kembali ke dalam kelas dan menghampiri tiga anak lainnya.

"Bagaimana Eun Jung?" Tanya Eun Hee.

Eun Jung mengacungkan kedua jempol tangannya ke udara. "Aman. Sekarang ayo kita mulai!"

Eun Hee, Aeri dan Eunji mengangguk. Mereka berempat duduk melingkar seperti sedang mengadakan sebuah rapat rahasia.

"Sekarang kami persilahkan saudara Eun Hee dan Eun Jung untuk menyampaikan sesuatu yang sedang kalian curigai." Ucap Eunji.

Eun Hee menarik nafas lebih dulu. Dia meletakkan kedua tangannya di atas meja. "Jadi begini saudara-saudara, kami mencurigai daddy dan om Taehyung memiliki hubungan yang tidak kami ketahui."

"Betul!" Eun Jung memukulkan tangannya ke meja. "Kami melihatnya kemarin pagi. Om Taehyung ada di kamar daddy lama sekali. Oh bahkan tadi pagi kami mendengar om Taehyung berteriak dari dalam kamar daddy."

"Hm," Eunji mencondongkan tubuhnya, jarinya mengetuk-ngetuk meja. "Mencurigakan sekali. Apa di dalam kamar daddy mu banyak tikus?"

Eun Hee mengendikkan bahu. "Aku tidak pernah melihat tikus di rumah."

"Begitu ya. Soalnya ibuku pernah berteriak di kamar karena ada tikus yang berkeliaran di lantai. Jadi ibuku histeris dan meminta tolong pada ayah."

Eun Hee dan Eun Jung mengangguk-angguk mendengar jawaban dari Eunji. Setelahnya Eun Jung bertanya pada Aeri. "Bagaimana denganmu Aeri?"

"Oh aku?" Aeri membenarkan posisi duduknya lebih dulu. "Mommy pernah berteriak karena papa susah dibangunkan."

"Nah, daddy memang susah dibangunkan sih. Mungkin om Taehyung sampai berteriak karena daddy tidak cepat bangun." Ucap Eun Hee.

"Mommy ku saja sampai pernah menyiramkan air pada papa karena dia kesal papa tak bangun juga." Adu Aeri yang sudah melipat kedua tangannya.

"Mungkin pagi tadi daddy juga sampai disiram. Lihat saja om Taehyung yang keluar dengan pakaian basah."

Raut wajah bingung seketika muncul pada Eunji. "Sebentar, jika daddy mu yang di siram air kenapa om Taehyung yang basah?"

Eun Hee mengusap dagunya. "Oh benar juga ya. Lalu-"

"Ini pasti seperti adegan di film india itu yang saling siram air."

Setelah mendengar ucapan adiknya, Eun Hee langsung memukulkan pensilnya pada Eun Jung. "Kapan kau menonton itu?"

"Aku lupa, Eunji yang mengajakku."

Eun Hee memberikan tatapan tajam kepada Eunji yang duduk di depannya. "Jika aku mendengar Eun Jung mengucapkan hal aneh lagi aku akan memukulmu!"

Eunji mendengus kesal. "Tapi kan adikmu yang mau."

"Hei, sekarang itu kita harus fokus pada daddy dan om Taehyung lebih dulu."

"Kau benar juga Eun Jung. Apa benar om Taehyung dan daddy menyembunyikan sesuatu di belakang kita?"

"Menurutku juga seperti itu. Kenapa dia memilih tinggal setelah daddy yang meminta? Padahal dari awal kita juga sudah memintanya untuk tinggal bersama kita."

"Benar. Apa om Taehyung lebih menyayangi daddy daripada kita?"

Jari jemari Aeri dan Eunji seketika bergerak ribut di atas meja saat melihat Taehyung yang masuk ke dalam kelas. Mereka juga memberikan siulan agar si kembar menoleh ke belakang.

"Kalian sedang apa?"

Mata Eun Hee dan Eun Jung membulat. Mereka langsung membalikkan kursinya ke arah Taehyung dan memberikan sebuah cengiran.

Taehyung menyunggingkan senyum. "Kenapa kalian tidak keluar? Ini aku bawakan makanan untuk kalian."

Eun Jung menahan tangan Eun Hee yang ingin mengambil bungkusan dari Taehyung. "Kami tidak mau om!"

"Itu makanan kesukaan kalian. Benar kalian tidak mau?"

Eun Jung menggelengkan kepalanya. "Sebelum om menjawab pertanyaanku, kami tidak mau."

"Baiklah akan aku jawab."

"Om, lebih menyayangi daddy daripada kami ya?"

Mata Taehyung membulat. Setelah itu ntah kenapa dia langsung tertawa membuat kedua anak di depannya bingung.

"Kenapa om tertawa? Om tidak sayang pada daddy?"

Taehyung mencengkeram pundak si kembar. "Dengar, setelah kedua orangtuaku dan sahabatku, orang yang aku sayangi adalah kalian."

"Benarkah?"

Taehyung mengangguk dan langsung disambut oleh pelukan dari si kembar.

"Terimakasih, kami juga menyayangi om Taehyung."

"Iya, om juga menyayangi kalian."

Eun Hee menegakkan tubuhnya lebih dulu. Dia menatap Taehyung seperti menuntut penjelasan. "Em tunggu, jadi om tidak menyayangi daddy?"

Taehyung menelan ludahnya susah payah. Dia harus menjawab apa pada Eun Hee dan Eun Jung. Memang sayang apa yang kedua anak ini maksud?

Taehyung mengatur nafasnya lebih dulu sebelum menjawab. "Iya, aku menyayanginya juga."

Kedua anak di depan Taehyung itu langsung tersenyum dan memeluk Taehyung lagi.

"Tapi om harus lebih sayang kami daripada daddy."

Eun Jung mengangguk. "Iya, lagipula banyak perempuan yang menyayangi daddy."

"Hei, kau tau darimana?"

"Di handphone daddy tersimpan banyak nomor perempuan."

"Kau sok tau, bagaimana jika itu karyawan yang bekerja di kantor daddy?"

Taehyung mengusap puncak kepala si kembar. "Sudah, sekarang kalian makan dulu. Sebentar lagi bel berbunyi."

Keduanya mengangguk. Eun Hee mengambil bungkusan yang diberikan Taehyung. "Terimakasih om."

Taehyung tersenyum. Setelahnya dia keluar dari kelas. Dia menyayangi Jungkook? Rasanya Taehyung ingin kembali tertawa jika mengingat ucapannya tadi.

Babysitter || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang