Babysitter || KookV ✓

-25-

Dua hari ini Jungkook libur kerja jadi dia mempunyai banyak waktu di rumah. Tapi waktunya tidak dia gunakan hanya untuk bermalas-malasan. Selama dua hari juga dia ikut menunggui si kembar di sekolah bersama Taehyung lalu menemani mereka bermain. Jadi mereka keluar pun bersama-sama.

Siang ini sebenarnya Taehyung mengajak si kembar untuk makan bakso beranak yang waktu itu tapi mereka menolaknya dengan alasan siang hari yang panas ini tidak cocok makan yang panas dan berkuah. Akhirnya Taehyung ikut saja untuk makan di sebuah resto langganan Jungkook dan kedua anaknya itu.

Sambil membolak-balikkan buku menu, Jungkook bertanya, "kalian mau pesan apa?"

"Aku sate daddy!" Jawab Eun Jung dengan semangat, masih sambil main game di handphone Jungkook.

"Kau Eun Hee?"

yang ditanya masih sibuk membolak-balik menu, bingung. "Aku, em apa ya?" jari-jari kecilnya bergerak menelusuri dari atas sampai bawah halaman menu yang sedang dia buka, lalu Eun Hee melanjutkan, "nasi goreng saja, daddy."

Eun Jung mencebik, "jauh-jauh kemari hanya untuk pesan nasi goreng!"

"Memangnya kenapa? Kan aku yang mau makan, kau diam saja!" Diberikannya tatapan tajam kepada adiknya itu yang hanya ditanggapi dengan dengusan kesal saja.

Jungkook menggeleng melihat kedua anaknya yang selalu ribut. Kemudian dia menatap Taehyung yang sedari tadi diam sambil memperhatikan Eun Hee dan Eun Jung. "Lalu, kau Taehyung, ingin apa?"

Taehyung dengan cepat menoleh kepada Jungkook, "oh, aku?" lalu melirik sekilas kepada si kembar yang sudah asyik bermain game bersama, "sama kan saja denganmu."

"Sama kan saja dari kemarin. Kalau aku mau menyamakan nama depanmu dengan nama depan ku, bagaimana?"

"maksud daddy, menjadi Jungkook dan Taehyung?" Sela Eun Jung dengan cepat, matanya masih asyik dengan layar handphone Jungkook.

"Hei, bukan. Kau bodoh!" ejek Eun Hee kemudian, dia pun masih asyik melihat adiknya itu bermain.

"Lalu apa?"

"Aku tidak akan memberitahu kalau om Taehyung akan memakai nama Jeon juga." Eun Hee langsung menutup mulutnya setelah sadar dengan perkataan nya, lalu dia menatap Eun Jung dan bersorak bersama. "Diam, bodoh!"

adiknya mengusap kepala yang baru saja mendapat sebuah jitakan keras, lalu dia bersungut kesal, "Kenapa kau selalu memukulku?"

"Karena aku ini kakak."

"Huh, seharusnya aku lah kakak. Eunji pernah bilang, dia dengar dari neneknya kalau yang keluar terakhir itu kakak karena dia sudah mau mengalah untuk mendahulukan adiknya keluar lebih dulu sehingga bisa melihat dunia lebih dulu juga."

"Hei, tapi itu kan-" disentuhnya kedua pundak si kembar sehingga atensinya beralih pada Taehyung, "Sudah sudah, kalian ingin makan atau bertengkar?"

"Makan om, tapi setelah ini temani kami bermain ya ke taman om, daddy?"

Kedua orang dewasa di depan nya mengangguk setuju. Setidaknya kejadian itu melupakan obrolan antara Jungkook dan Taehyung sebelumnya. Tentu, bagi Taehyung itu sangat menguntungkan. Jungkook? Mungkin dia akan mencoba nya lagi lain waktu.

Setelah makan siang, mereka pergi ke taman bermain untuk menemani si kembar bermain. Panas memang, namun di taman banyak pohon rindang jadi tidak masalah juga.

"Daddy, om, kami main di sana ya! Kalian jangan pergi sebelum kami selesai."

"Iya, daddy akan menunggu di sini." ucap Jungkook sambil berjongkok dan mengusap puncak kepala si kembar. Kemudian membiarkan mereka berlarian dengan riang nya. Lalu berdiri, menatap Taehyung, "ayo kita cari tempat untuk mengawasi mereka."

Taehyung mengangguk lalu dia mengikuti Jungkook dan duduk di bangku yang tidak terlalu jauh dari tempat awal mereka berdiri tadi. Mereka dapat lebih jelas dan mudah untuk mengawasi si kembar dari sini.

Di depan sana Eun Hee dan Eun Jung bermain dengan gembiranya. Berlarian, tertawa, membantu satu sama lain, itu membuat senyum Taehyung ikut mengembang dan merasakan kebahagiaan meledak di dadanya. Berkali-kali lipat dari yang pernah dia rasakan saat melihat anak-anak sebelumnya.

"Jungkook?" ucapnnya, masih sambil memperhatikan kedua anak di depan sana.

"Ada yang ingin kau bicarakan?"

"Iya, tentang adopsi anak."

Kepala Jungkook dengan cepat menoleh, menunggu Taehyung meneruskan ucapannya dengan rasa penasaran dan tidak sabaran. "Katakan!"

"Bagaimana kalau aku," Taehyung menoleh kan kepalanya untuk menatap Jungkook, "mengadopsi anakmu saja."