"Darimana kau?"
Kedua kaki Taehyung otomatis berhenti saat mendengar pertanyaan dari Jungkook yang berdiri di depan pintu ruang kerjanya.
"Aku tadi dari-"
Jungkook berjalan mendekati Taehyung. Dia melihat babysitter nya itu yang tak berani menatap ke arahnya. "Kau meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan anak-anak dan tanpa ijinku?"
"Itu tuan, aku tadi-"
"Sebenarnya kau niat atau tidak?"
"Maaf Jungkook aku-"
"Apa?"
Belum selesai Taehyung berbicara tapi Jungkook terus menyela ucapan nya. Jika begini bagaimana bisa Taehyung memberikan penjelasan. Bahkan untuk menatap Jungkook pun takut. Apa sekarang benar Taehyung akan jadi gelandangan?
Jungkook menghela nafas. Dia berjalan ke arah sofa dan duduk di sana. "Cepat kemari!"
Taehyung mengangguk. Dia buru-buru menghampiri Jungkook dan duduk di sofa depan Jungkook.
"Sekarang jelaskan, kau tadi ke mana?"
Taehyung menggesek-gesekkan jari jemarinya. Lebih baik katakan sejujurnya saja sekarang. "Tadi aku pergi ke tempat sahabatku untuk meminta saran. Karena tadi Eun Hee dan Eun Jung sedang tidur, aku pikir tak apa meninggalkan mereka. Lalu kau tadi seperti sedang sibuk sekali dengan pekerjaanmu. Jadi aku tak enak untuk minta ijin karena takut mengganggu mu."
Jungkook menghela nafas. Dia menatap Taehyung yang masih belum menatapnya. "Memang saran apa? Penting sekali?"
Taehyung menggigit bibir bawahnya. Dia sedikit merasa ragu untuk mengatakannya. "Sebenarnya tadi, makanan itu bukan aku yang memasak. Maafkan aku karena sudah berbohong."
"Lalu apa hubungannya dengan meminta saran kepada temanmu?"
"Em, aku hanya takut kalau nanti kau memecatku karena aku sudah berbohong. Aku belum siap menjadi gelandangan."
Jungkook tertawa mendengar pengakuan dari Taehyung. "Untuk apa aku mengusirmu karena hal itu? Aku kan sudah bilang kau bisa memesan makanan saja kalau memang tidak bisa memasak. Karena tugasmu hanya mengurus anak-anak saja."
"Terimakasih tuan. Aku tidak dipecat kan? Kalau kau mau memperpanjang masa training ku juga tak apa."
"Aku memecatmu."
Mata Taehyung langsung membulat. Dia memberikan tatapan tak percaya kepada Jungkook. "A-apa? Kau memecatku?"
"Iya, memecat masa training mu. Mulai besok kau adalah babysitter Eun Hee dan Eun Jung."
"Benarkah? Aku diterima?"
Jungkook mengangguk. Dia menyunggingkan senyum kepada Taehyung. "Kau harus sudah ada di sini sebelum jam anak-anak ku ke sekolah, dan kau bisa pulang setelah aku sudah di rumah."
"Terimakasih tuan. Aku akan mengurus Eun Hee dan Eun Jung dengan baik. Terimakasih sudah mempercayai ku tuan."
"Iya. Kau sudah bisa pulang sekarang."
"Jadi kau mengusirku?"
"Tidak. Mungkin saja saran yang kau minta tadi belum kau dapatkan."
Taehyung mengusap tengkuknya. Kalaupun dia ke rumah Jimin lagi sepertinya percuma. "Aku tidak membutuhkan saran apapun sekarang."
"Yasudah kalau begitu aku akan kembali kerja. Anggap saja seperti rumah seperti."
Taehyung mengangguk. Dia mengembangkan senyumannya. "Terimakasih tuan."
Jungkook yang sudah setengah langkah menuju ruang kerjanya tiba-tiba berhenti dan membalikkan tubuhnya. "Satu lagi Taehyung, aku sudah membuang bon makanan siang tadi jadi anak-anak tidak akan tahu apapun. Untuk selanjutnya kau memesan makanan di luar saja. Atau bisa mengajak Eun Hee dan Eun Jung untuk makan di luar.
Rahang tegas Taehyung jatuh untuk sesaat. Pantas saja Jungkook tadi tidak menunjukkan ekspresi terkejut sedikitpun karena ternyata dia sudah tahu. Kalau begini ingin rasanya Taehyung menutup wajah saja ketika berhadapan dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] "Jim, aku ingin punya anak tapi belum ingin menikah. apa aku adopsi anak saja?" - kth KookV + au [Top!Kook bottom!V] © gukienuna, 2019. HR: 1 #kooktae 1 #boyslove 1 #boyxboy 1 #kookv