"Aku gak masalah, jika kamu membagi rasa. Karena menurutku persahabatan lebih penting dari segalanya!"
-Maudy Nandya Putri-
-oOo-
Vote + koment :)
Fyi guyss, percakapan Maudy dan Pangeran itu, pakeknya aku-kamu karena memang mereka pacaran!
Happy Reading :)
-oOo-
"PANGERANN!!!"
Pangeran yang tadinya jalan menuju ke kelasnya berhenti lalu menoleh ke belakang, dilihatnya Maudy sedang berlari ke arahnya.
Pangeran merekahkan senyumnya, gadis dicintainya ini sedang menghampirinya.
"Iya, maudy. Kenapa?" tanya Pangeran setelah Maudy sudah berdiri disampingnya.
"Ikut sini! Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu!" Maudy memegang tangan Pangeran, membawanya ke lorong loker. Maudy tahu tempat itu sepi jika jam istirahat seperti ini. Lagi pula, Maudy dan Pangeran tak mau jika ada orang yang melihatnya bersama ditempat yang ramai.
"Kamu kenapa sih Maudy? Apa ada hal penting?" tanya Pangeran setelah Maudy melepaskan genggaman tangannya dari Pangeran.
"Kamu apa-apaan sih? Kamu tau kan Febby itu sahabat aku! Nggak seharusnya kamu bentak dia! Kayak tadi!" Maudy tak mau basa-basi, ia harus meminta penjelasan dari Pangeran.
"Kamu tuh kenapa sih? Bawa aku kesini cuman mau marah-marah?" tanya Pangeran heran.
"Gak gitu Pangeran, aku gak marah. Aku cuman mau minta penjelasan, kenapa kamu kasar sama Febby? Padahal dia cuman mau minta nomor Whatsapp kamu! Itu doang kok! Gak lebih!"
"Tapi, kamu tau kan. Aku paling gak mau kasih nomor Wa ataupun pribadi aku ke orang lain. Aku gak suka!"
"Tapi Febby itu sahabat aku Pangeran."
"Iya aku tau, Febby itu sahabat kamu. Mangkanya aku gak mau kasih. Dari tatapan dia ajah ke aku, aku bisa nebak, kalo dia suka sama aku. Dan aku gak mau ada satu orang pun yang ganggu hubungan kita. Karena aku cintanya sama kamu doang!"
"Tapi, cara kamu salah, Pangeran!"
"Terus yang benar kayak gimana? Biarin dia supaya dekat sama aku?" tanya Pangeran.
Tanpa ragu, Maudy mengangguk "iyya, biarin Febby dekat sama kamu!"
Pangeran menatap Maudy heran, apa yang dipikirkan gadis didepannya ini sekarang.
"Hah? Terus kamu gimana?"
"Biarkan ini jadi urusan aku!"
"Gak, Maudy. Aku cintanya sama kamu doang. Aku gak mau ada orang yang rusak hubungan kita. Sekalipun itu sahabat kamu sendiri!"
-oOo-
Febby, Maudy, Adit dan Bobi kini berjalan di lorong sekolah. Banyak anak-anak lain yang berlalu-lalang, karena memang ini sudah jam pulang sekolah. Waktu terbaik buat melepas lelah, setelah seharian berkutat dengan buku-buku pelajaran yang sangat membosankan.
"Mampus lo Feb, ditolak lagi sama Pangeran. Hahaha!" Bobi tertawa jahad, ia masih saja membahas penolakan Pangeran tadi ke Febby.
"Sialan lo, boneka mampang!" umpat Febby.
"Sini lo. Ikut gue sekarang!" tiba-tiba seorang cewek menarik tangan Febby membawanya pergi sedikit menjauh dari Maudy, Adit, dan Bobi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRL [END]
Teen Fiction"Kesalahan terbesarku tak bisa mencintai siapapun selain kamu!" ••• Menceritakan tentang Febby Giovani, gadis gila pengincar Cogan disekolah. Cantik, tangguh dan pantang menyerah, berwajah tembem, bertubuh mungil, manja, bawel memiliki tingkat keper...