CG-34. Permainan

1.4K 69 14
                                    

"Permainan yang menuju pada pilihan, aku bahkan sukar untuk menentukan."

• C R A Z Y G I R L •

Rasa dingin seolah teranalisir dengan api unggun yang berkobar. Selain menghilangkan rasa dingin, api unggun yang sengaja dibakar pun memberikan cahaya. Para pendaki yang memang dikumpulkan, duduk dengan rapi mengelilingi api unggun yang berada ditengah-tengah mereka.

Terdapat seorang pria yang tidak bergabung duduk mengelilingi api unggun. Dia adalah Agil. Agil memilih mengambil kursi dan duduk dengan sebuah gitar dipangkuannya. Jaraknya juga tidak terlalu jauh diantara teman-temannya yang lain.

"Jadi, malam ini kita akan bermain game. Sebenarnya game ini memang sudah direncanakan sebelumnya. Tapi kalian sengaja gak dikasih tahu. Katanya sih biar surprise gitu. Hehe." terdengar cengiran diakhir ucapan Agil.

"Game ini namanya Q and A yang artinya adalah Question and Answer atau dalam bahasa Indonesia pertanyaan dan jawaban." beberapa siswa tampak membulatkan mulutnya bertanda tahu, terutama Febby dengan Adit yang duduk disampingnya.

Agil menunjukkan sebuah botol kosong ditangannya. "Jadi cara permainanya ialah. Botol ini akan kalian gulir dari pemain pertama hingga lagu dan petikan gitar yang saya mainkan berhenti. Dan orang dengan botol terhenti terakhir, akan mendapatkan pertanyaan dari pemain sebelumnya. Begitupun hingga permainan berakhir. Kalian Mengertii?"

"MENGERTIII!"

"Oke, botol ini saya serahkan ke Pak Eko terlebih dahulu sebagai pemain pertama." selesai ia berucap, Agil menyerahkan botol kosong yang dipegangnya kepada Pak Eko, kemudian duduk kembali ditempatnya.

Agil mulai memetik sinar gitar dan botol itupun juga sudah bergulir. Dengan lagu dari Jazz - Teman Bahagia.

🎶Takkan pernah terlintas
'Tuk tinggalkan kamu
Jauh dariku, kasihku

Karena aku milikmu
Kamu milikku
Separuh nyawaku
Hidup bersamamu

Berdua kita lewati
Meski hujan badai takkan berhenti
Sehidup semati
Mentari pun tahu
Kucinta padamu🎶

Tepat petikan gitar dan Agil berhenti bernyanyi botol itu stop terhenti di Bobi. Semua orang tergelak tawa. Nasib sial menimpa Bobi.

"Mampus lo Bob. Hahaha." cerca Adit.

"Kenapa gue sih?" tanya Bobi tidak terima.

"Terima ajah nasib lo Gentong Aer. Hahaha." Febby ikut menertawakan.

"Oke, jadi yang kasih pertanyaan adalah Pak Eko," didetik itu juga Bobi membelalakkan matanya sempurna. "Kalau pertanyaan tidak bisa dijawab ada hukuman, dan yang memberi hukuman itu adalah si penanya tadi. Jadi harus dijawab!" tambah Agil.

"Emang harus banget yah Pak Eko? Gue sih gakpapa dikasih pertanyaan, asal bukan dari Pak Eko." sanggah Bobi.

"Emang kenapa kalau saya? Kamu gak suka?" mata Pak Eko sudah mempeloloti Bobi yang kini tengah meneguk salivanya dengan susah payah.

"Bukan apa-apa Pak. Pertanyaan Bapak pasti susah."

"Saya gak peduli, yang terpenting kamu harus jawab." firasat tidak baik telah dirasakan Bobi, bahkan sebelum Pak Eko melontarkan pertanyaan padanya. "Jadi pertanyaannya adalah. Berapakah hasil dari bilangan 2 ( 4x – 5 ) − 5x + 7 ?"

Semua orang yang mendengar pertanyaan dari Pak Eko menganga dengan mulut setengah terbuka, terkecuali Maudy dan Pangeran yang penyuka Matematika.

"Sudah kudugong."

CRAZY GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang