"Selamat makan, Kak."
"E-eh? I-iya, kamu juga."
Aku dan Kak Sicheng mulai menyantap pesanan kami yang baru saja datang.
Ternyata Kak Sicheng membawaku ke salah satu restoran bakmi di mall. Orang Chinese, sih. Makanannya mie.
Coba kalau makan sama Mark, pasti dia mengajakku makan steak. Dasar bule.
Sembari mengunyah, sembari juga sel otak ku bekerja keras untuk mencari bahan pembicaraan.
Asalkan kalian tahu, suasananya sangat canggung. Entah hanya aku yang merasa atau dia juga.
Melirik dari ujung mata, aku kaget bukan main saat mengetahui bahwa Kak Sicheng juga menatapku.
Duh, makin canggung, kan.
"Eum...."
Refleks aku menoleh padanya yang menggaruk tengkuk.
Ah, bukan hanya aku yang merasa canggung.
"Bakmi-nya... enak?" tanyanya.
Klasik. Tapi nggak papa daripada diam-diaman.
"Enak. Punya Kakak enak, gak?"
Dalam hati aku meringis malu.
Pertanyaanmu lebih klasik daripada dia, Dyra.
Mengulum bibir, Kak Sicheng mengangguk pelan.
"Kamu mau coba?" tawarnya menyodorkan mangkuknya.
Mau menolak tidak enak, tidak menolak tapi aku penasaran. Ehe.
Menggunakan sumpitku, aku mengambil sedikit bakmi jamur dari mangkuk Kak Sicheng kemudian mencobanya.
"Enak, gak?"
"Ena—PEDES!"
Pada kunyahan ketiga, barulah rasa pedas dan panas menjalar pada lidah. Buru-buru aku mengambil es teh yang ada di atas meja.
Aku langsung mendesah lega saat bibirku melepaskan sedotan.
"Gila, bakmi kakak pedes bang— loh, Kak Sicheng kenapa? Kok mukanya merah gitu?"
Aku panik bukan main saat melihat wajah hingga kuping Kak Sicheng yang sudah semerah tomat, bahkan mungkin lebih merah. Seakan hendak meledak saat itu juga.
Mengikuti arah pandangnya, ternyata ia menatap gelas es teh yang masih kugenggam.
"Itu... minuman aku, Dyr."
KAMU SEDANG MEMBACA
clumsy | winwin ✔
Fanfiction❝Itu dia Kak Sicheng, cowok chinese kikuk dan lugu pemikat hatiku.❞ [ ft. 동시청 local's ] #1 in DongSicheng (150220) #1 in DongSicheng (260520) #1 in DongSicheng (130620) × Start : 29 April 2019 × × End : 3 November 2019 × ©chyntxa...