ocho

6.7K 1.2K 291
                                    

"Mark, nggak lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mark, nggak lucu."

"Lucu tahu."

"Nggak, Mark."

"Lucu."

"Mark, please, stop."

"I can't, Dyr."

Mengepalkan tangan, aku memejamkan mata. Berusaha untuk tidak melayangkan pukulan mautku pada Mark yang tengah tertawa terbahak-bahak.

"Mark udah, stop. Kamu bahkan nggak ngejelasin kenapa hal ini lucu, malah ketawa aja terus daritadi," ketusku kepalang jengkel.

"Iya-iya sorry, deh. Habis lucu banget," ujar Mark sembari menepis air matanya yang keluar akibat tertawa berlebihan.

Lagipula apanya yang lucu, sih?

Aku kadang suka bingung dengan kotak tertawa Mark. Kelebihan dosis, apa?

"Jadi apa yang ngebuat hal ini lucu, Mark? Kalau sampai nggak nyambung, aku nggak segan nusuk kamu pake busur, ya," ancamku mengangkat busur karatan yang kutemukan di lantai dan entah milik siapa.

Melihat itu, Mark langsung berjengit ketakutan. "Sadis kamu, Dyr."

Aku hanya bergumam menanggapinya.

Kini aku dan Mark tengah duduk berhadapan di dalam kelas, hanya mejaku yang menjadi penghalang antara kami. Kebetulan di jam terakhir ini kami free class.

"Jadi kemarin kamu minum es tehnya Ahcong, kan?"

Aku mengangguk mengiyakan Mark.

Lagi, Mark tertawa.

Astaga, kupingku serasa mau pecah mendengarnya. Bagaimana dengan Mina, ya? Untung Mina penyabar.

Kembali pada si bule gadungan, ia mengatur nafasnya sebelum kembali bertanya, "terus kamu minum dari sedotannya dia? Bekas dia?"

Aku kembali mengangguk.

Iya, hanya itu. Memangnya kenapa, sih?

"Terus Ahcong mukanya merah gitu, Dyr?"

"Iya, Mark. Astaga, tadi kan aku udah cerita." Kalau sabar bisa menghasilkan duit, mungkin aku sudah menjadi miliarder.

Tapi lagi, lagi, dan lagi, Mark tertawa terbahak bahkan lebih lebih dibandingkan tadi.

Aku mengelus dada. Memang harus sabar kalau curhat dengan Mark.

Memerhatikan Mark yang tertawa sekitar 5 menit, aku mendesah lega saat ia berhenti. Keajaiban. Biasanya 15 menit lebih.

"Dan kamu ngira Ahcong marah sama kamu gara-gara minta minumnya dia?"

Kembali aku mengangguk. Iyalah, orang sehabis itu Kak Sicheng nggak mau natap aku.

clumsy | winwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang