veintiocho

5.4K 912 71
                                    

Adiksi tak henti menatap laki-laki berjaket levis yang dengan santainya menyilangkan kaki dan menyeruput teh setelah menghancurkan tidur nyeyakku di hari libur seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adiksi tak henti menatap laki-laki berjaket levis yang dengan santainya menyilangkan kaki dan menyeruput teh setelah menghancurkan tidur nyeyakku di hari libur seperti ini.

Dia teman-ah, mungkin sudah jadi sahabatku.

Laki-laki keturunan Canada itu tertawa kecil melihatku yang sedaritadi cemberut dengan memeluk bantal guling bergambar karakter Stitch.

Iya, aku masih kayak gembel gini dan dia udah rapih. Ganteng lagi.

"Mau ngapain sih Mark.... Astagfirullah. Masih pagi ini, masih jam sebelas ya gusti nu agung...."

"Sengaja, Dyr. Kamu kan kalau dandan lama. Ngelebih-lebihin si tuan putri Mina."

Dahiku menyirit. Tak terima dibilang seperti itu. Pasalnya kekasih Mark itu kalau dandan lamanya bisa dibuat tidur siang dan makan dulu.

"Emangnya mau kemana, sih?" tanyaku ketus seraya duduk di sampingnya. Mengangkat kaki, kemudian disilangkan. Turut menyaksikan acara pagi-pagi, semangat....

"Mau ku ajak jalan-jalan."

"Ya ajak Mina aja, sih. Kamu ini punya pacar, Mark. Cantik lagi. Kenapa nemploknya ke rumah aku terus, sih?" bingungku tak mengerti jalan pikirannya.

"APA JANGAN-JANGAN—"

"Apasih, Dyr? Aku cuma menjalankan amanah dari sang paduka Ahcong."

H-hah? Kak Sicheng?

"Sok-sokan amanah kamu itu. Kayak tau artinya aja." Aku menoyor kepalanya pelan membuatnya terkekeh.

"Tau, kok. Menyampaikan pesan, kan?"

Aku mengacungkan jempol tanda benar. Mungkin dia cari di google atau nanya sama Nana atau Heri.

"Udah cepat mandi sana, ih! Bau asam, tau!"

"Ih, yang udah ganteng mah sombong...."

Aku mendusel-dusel padanya. Niatan ingin menyalurkan keasaman yang dikatakannya tadi. Setelahnya aku lari terbirit ke kamar mandi, takut Mark marah walau rasanya tidak akan.

 Setelahnya aku lari terbirit ke kamar mandi, takut Mark marah walau rasanya tidak akan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
clumsy | winwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang