Suara derap langkah dua pasang sepatu terdengar nyaring kala menjajaki lantai koridor yang sudah lumayan ramai.
Raut yang beberapa hari belakangan menyambutku penuh dengan jengitan jijik diikuti desis rumor, kini beralih mengulas senyum. Bahkan beberapanya menyapa ku dan Kak Sicheng yang melangkah berdampingan.
Aku beradu pandang dengan Kak Sicheng yang juga mengernyit, tak paham.
Bukan ini.
Bukan ini yang kami duga.
Bukan ini yang kami khawatirkan di atas motor sepanjang jalan.
Bukan hal ini yang membuatku menyuruh Kak Sicheng ambil cuti dulu, jikalau belum siap menghadapi semuanya.
Ini... Benar-benar di luar ekpektasi.
"Hai Indyra! Hai Kak Ahcong!" sapa Hyunjin yang kebetulan melewatiku dengan setumpuk berkas yang dibawanya.
Hal ini membuat langkahku maupun Kak Sicheng benar-benar terhenti. Masih saling melempar tatap, bertukar kebingungan yang melanda.
Entah kenapa rasanya semuanya aneh....
Nggak semestinya seperti ini.
"Indyra—"
"Ahcong, Indyra. Boleh ngomong sebentar?"
Atensi teralih pada sosok remaja laki-laki yang sudah berdiri di hadapan dengan wajah sendu yang tercetak jelas.
Beda dengan kemarin lusa, wajahnya tegas, dendam, dan penuh amarah.
"Boleh," jawab laki-laki di sampingku.
Aku sontak meraih lengannya, disambut netra yang seolah berbicara, "Nggak papa, Dyr."
Maka dari itu aku menghela napas panjang.
"Indyra?"
Walau awalnya ragu, akhirnya aku mengangguk lemah.
"Boleh, Jeno."
Dan di sinilah kami. Di rooftop sekolah.Berdiri tegak ditemani semilir angin yang menyapa halus surai, membuatnya berkibaran bak bendera pada tiang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
clumsy | winwin ✔
Fanfiction❝Itu dia Kak Sicheng, cowok chinese kikuk dan lugu pemikat hatiku.❞ [ ft. 동시청 local's ] #1 in DongSicheng (150220) #1 in DongSicheng (260520) #1 in DongSicheng (130620) × Start : 29 April 2019 × × End : 3 November 2019 × ©chyntxa...