veintiuno

5.3K 967 68
                                    

>> Aku saranin sih sambil dengerin lagunya ya hehe

By the way we continue 👑


By the way we continue 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dong Sicheng
| I'm fine 👌
Just now




Aku... nggak mimpi, kan?

Nggak, kan?

Mengusak mata beberapa kali, aku takut ini hanya halusinasi. Halusinasi Kak Sicheng kembali.

Tapi walau sudah mengusak beberapa kali hingga perih, merem-melek, tetap saja balasan Kak Sicheng terpampang di layar.

Beneran.

INI BENERAN!

Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, aku langsung menelfon orang yang memang seharusnya aku kabari sekarang.

Beberapa kali panggilanku tak terbalas. Untuk ke-5 kalinya barulah terdengar suara selain operator dari ujung sana.

"Hal—"

"Mark...."

"Loh, kamu kenapa? Kamu nangis?"

Membungkam mulut, aku baru sadar kalau baru saja terisak. Aku nggak tau kapan persisnya air mata ini keluar, tau-tau sudah mengalir di sekujur pipi. Tapi itu nggak penting sekarang.

"Barusan Kak Sicheng ngabarin aku kalau dia baik-baik aja, Mark."

"Serius kamu, Dyr?"

"YA KALAU BERCANDA MASA IYA SAMPAI NANGIS GINI?!"

"Ya kan kali aja... yaudah aku langsung suruh Heri lacak Ahcong, ya. Udah kamu jangan nangis lagi, tambah jelek nanti. Syukur-syukur ada yang suka."

"EN—"

Tut...

"—ak aja...."

Bule kurang ajar. Bisa-bisanya menghinaku di saat seperti ini.

Menghampiri kasur, aku meringkuk dalam diam. Masih memerhatikan kolom percakapanku dengan Kak Sicheng. Jemari sudah gatal ingin memencet simbol gagang telepon di pojok layar, tapi sungkan. Takut Kak Sicheng malah mematikan ponselnya karena aku yang terus menelfonnya.

Heri pasti sedang melacak keberadaan Kak Sicheng. Gitu-gitu Heri jago di IT. Cita-citanya mau jadi hacker profesional katanya.

Berbagai macam persepsi beradu di kepala. Tentang perasaan Kak Sicheng sekarang, dimana dia, sudah makan atau belum, kedinginan atau nggak di luar sana.

Hatiku juga campur aduk. Senang, sedih, terharu, kaget, kesal, semuanya melebur menjadi satu.

Tapi lebih terkesan bingung, bingung harus bagaimana.

clumsy | winwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang