#15.

14.5K 1K 37
                                    


Happy Reading

"Emang kakak bilang mau nikah sama Vana?" tanya Mark sambil memasuki mobil. Dan Natasya yang mengemudi, sedangkan Mark dan Yuri berada dijok bagian tengah. Yuri memangku Ace yang sedari tadi hanya diam, berbeda dengan adiknya yang cerewet.

"Ya kalo ada laki-laki yang lebih baik dali kak Malk, Vana bakal nikah sama laki-laki itu" tawa Mark dan Yuri pecah seketika, sedangkan Natasya terkekeh geli melihat tingkah putrinya yang masih kecil sudah memikirkan tentang menikah.

"Kalo kak Ace mau nikah sama siapa?" tanya Zeevana menghadap kearah Ace dengan mata mengerjap polos. Ace menatap adiknya dan sedikit berpikir.

"Sama kak Kayla aja" jawabnya, seketika mata Zeevana berbinar mendengarnya. Ia mengangguk antusias.

"Boleh boleh, kak Kayla kan cantik sama kayak Zeevana, tapi kalo kakak nikah sama kak Lisa juga gak papa. Sama-sama cantik kok"

"Ini kenapa jadi bahas nikah sih? Siapa yang ngajarin?" tanya Yuri sedikit kesal.

"Uncle Ilfan" jawab Zeevana sepolos-polosnya, Yuri menghela nafas karena ternyata ini adalah ulah ayahnya sendiri. Natasya yang mendengar perkataan mereka hanya terkekeh geli.

"Eh tapi, kalo Vana udah besal dan nikah sama kak Malk, kak Malk udah tua dong-"

"Enak aja-"

"Apa Vana nikah sama Lano aja ya?" tanya Zeevana kepada Delano yang duduk didepan disamping Natasya. Delano yang tadinya akan terlelap sontak matanya langsung membulat. Ia langsung menghadap kearah belakang tepatnya kearah Zeevana, ia kemudian mengangguk kecil.

"Mau tapi kalo Vana gak cerewet lagi"

Mata Zeevana berbinar mendengarnya, ia mengangguk dan mengulum bibir mungilnya. Menyatakan kalau ia tidak akan cerewet lagi. Mark menghembuskan nafas gusar, tidak ingin ikut campur dengan urusan bocah kecil yang sudah memikirkan tentang pernikahan, bahkan Mark sendiri tidak ada pernah pikiran untuk menikah sedangkan para bocah kecil itu? Sudahlah, Mark tidur saja.

Natasya memakirkan mobilnya setelah sampai di Mall milik keluarga Fransisco, tepatnya milik Robin. Natasya menghela nafas saat melihat Yuri dan Mark memasang wajah imut sambil mengadahkan tangan kanan mereka, Natasya mengambil dua kartu kredit dari dompetnya dan memberikannya ke Mark.

"Kalian berdua tolong jagain anak-anak ya. Kakak lagi ada urusan sebentar kok" wajah Mereka berdua langsung berganti menjadi murung. Dengan sigap Natasya mengambil kembali kartu kredit miliknya dan melotot.

"Mau kok kak, sebentar doang kan?" tanya Mark.

"Iya, mungkin lima belas menit" Mark dan Yuri saling berpandangan dan kemudian mengangguk. Mark menggendong Zeevana, sedangkan Yuri menggandeng tangan Ace dan Delano, mereka segera masuk keadalam mall. Natasya keluar setelah memakai masker hitam dan pisau lipat yang tersembunyi dari belakang baju ketatnya.

Ia menggeser jam tangan touchscreen-nya dan kemudian keluar sebuah denah, dan Natasya fokus dengan tanda kuning yang menyala dilayar tersebut. Tanda itu milik salah satu anggota BlackBlood baru dan pertama kali bertugas.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang