#12.

15.6K 1.1K 68
                                    

Happy reading

Natasya tersenyum saat melihat Ace dan Zeevana yang tergelak karena melihat wajah Rega dipenuhi bedak milik mereka berdua. Awalnya Rega hanya mencium pipi Ace dan Zeevana yang selesai mandi dan pipi mereka dipenuhi bedak. Tapi Zeevana tergelak saat melihat hidung mancung Rega ada bedaknya. Jadi Rega sekalian memakai bedak bayi tersebut lalu memakainya, hanya agar kedua anaknya tertawa.

"Udah-udah ayo turun, A dan Z belum makan"

"Bentar. Aku cuci muka dulu"

Natasya mengangguk dan menunggu Rega yang sedang membasuh mukanya dikamar mandi. Natasya memainkan kedua pipi anaknya dengan gemas, heran bagaimana bisa kedua pipi anaknya bisa terlihat seperti kue mochi. Natasya yang gemas langsung menggigit pipi Zeevana, membuat tawa bayi perempuan tersebut menggema didalam kamar. Karena diantara keduanya, pipi Zeevana-lah yang paling menggemaskan.

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Rega dengan cengiran bodohnya. Natasya mengangkat bahu acuh dan menggendong Zeevana, sedangkan Rega menggendong Ace.

"Kita ke grandma sama grandpa ya?" Natasya berucap sambil menatap kearah Zeevana, seakan mengerti apa yang Natasya ucapkan. Zeevana mengangguk dengan tawa khas bayi.

Mereka kemudian menyusul semua keluarga yang sudah berkumpul dimeja makan. Tinggal menunggu Geo dan Rania yang masih didalam kamar, sedangkan anak mereka-Evan. Sudah berada dalam pangkuan Kania. Natasya menggelengkan kepala saat mengerti apa yang membuat mereka berdua lama. Tidak lama kedua orang yang sedang ditunggu turun melalui lift dan langsung duduk dimeja makan tanpa merasa bersalah sama sekali. Tidak sadar kalau semua keluarganya menunggu mereka berdua cukup lama.

"Tadi Falah dengel suala aneh dali kamal om Geo sama tante Rania saat Falah mau ambil boneka dikamar papa. Kila-kila om sama tante lagi ngapain?" tanya Farah dengan sangat polosnya. Semua keluarga langsung menyantap makanan masing-masing. Kania menyuapkan bubur bayi kepada Evan. Ace dan Zeevana disuapi dengan kedua orang tua mereka.

Tolong jauhkan Geo dan Rania dari pertanyaan gadis mungil itu sekarang. Siapapun tolong aku!!!

A&Z

Satu bulan berlalu. Rega selalu bertanya kenapa waktu berputar sangat cepat? Ia masih ingin bersama anak-anaknya. Ia ingin bercanda dan tertawa bersama anak-anaknya. Kenapa takdirnya seperti ini.

"Papa" suara tersebut berasal dari bibir mungil Ace yang berada dalam gendongan Farrel. Sedangkan Zeevana berada dalam gendongan Natasya. Entah kenapa air mata Rega tidak berhenti mengalir sedari tadi, ia ingin terus bersama anak-anaknya. Rega menatap Natasya yang juga meneteskan air matanya. Rega mendekat dan memeluk Natasya terakhir kalinya.

Kau pikir aku akan bertahan hidup selamanya dengan seorang pembunuh hah?

Tiba-tiba bayangan masa lalu terbesit dalam ingatan Natasya sehingga membuat pelukan mereka terlepas.

Kau pikir aku mau mendapat anak dari seorang pembunuh terkejam didunia hah?


Natasya menggelengkan kepalanya berusaha membuang ingatan yang terus membuat dadanya terasa sesak. Rega tersenyum getir melihat istrinya seperti sekarang , ia seperti sesuatu yang harus dihindari. Rega mencium kening Natasya cukup lama kemudian beralih mencium kedua pipi anak-anaknya. Dan Rega pun pergi dengan Bayu yang dua minggu lalu memilih untuk menginap di rumah teman lamanya.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang