#44.

12.3K 1K 85
                                    


Rega dengan gelagapan segera memakai bajunya yang jatuh kelantai tadi saat dibuang oleh Fira, berbeda dengan Fira. Wanita tampak santai dan mengusap bibirnya yang basah karena ulahnya dengan Rega tadi. Delano menatap datar Fira.

"Tante gak malu ya diliatin Lano?"

"Ngapain malu? Lano mau sama tante?"

"Enggak ah, Lano suka yang muda. Yang segar dan pastinya masih volos"

"Jadi maksud kamu tante tua gitu?!!"

"E-enggak tan, tante salah sangka. Maksud Delano, tante masih awet muda. Lagian tante kan udah mine paman Rega, masa Lano tikung paman sih?"

"Gak jelas semua" ucap Rega yang sedari tadi diam. Fira melirik Rega dari samping, bukan wajah. Tapi sesuatu yang ada dibawah selimut, bagian itu menegang membuat Fira menahan tawa.

"Ngapain Lano kesini? Ganggu tante bikin dede bayi"

"OH IYA! Itu tan, Zeevana badannya panas. Dari tadi dia manggil nama Ace, Lano cari kekamar Ace tapi gak ada. Ace nya kemana ya tan?"

"Ace ke Thailand, biar Tante yang urus Zeevana. Kamu jaga Zeevana bentar lagi ya, tante bentar nyusul kok"

"Siap tante"

Fira dan Rega saling tatap satu sama lain.

"Zeevana sakit, mungkin dia mau bicara sama Ace tapi takut" Fira ingin beranjak dari ranjang. Tapi suaminya lebih dahulu menindih tubuh Fira dengan tubuh kekarnya.

"Satu ronde aja, biar Rega junior bisa tenang dan gak tegang"

***

Sepulang dari menemui klien penting, Ace bersin-bersin sampai hidungnya memerah. Kayla mengusap punggung Ace saat laki-laki itu bergumam dingin, mereka sedang berada dalam mobil. Kayla melarang Ace yang ingin membawa mobilnya sendiri, lebih baik mereka meminta bantuan kepada salah satu anggota gangster untuk menjadi sopir sementara sampai hotel yang mereka tempati.

"Dingin" lagi-lagi Ace bergumam lirih dengan kata-kata yang sama. Kayla memeluk tubuh itu dengan tubuh mungilnya.

"Kak, berhenti di apotek sebentar ya. Mau beli obat" ucap Kayla kepada laki-laki yang seumuran dengan Evan.

"Oke dek" laki-laki itu mengangguk.

Mobil berhenti didepan apotek, Kayla segera turun dari mobil dan masuk kedalam apotek. Laki-laki sebagai sopir itu sedang mengabari Fira kalau anak laki-lakinya sedang sakit, lagi-lagi Ace bersin membuat laki-laki didepannya terperanjat kaget. Kayla keluar dari apotek dengan membawa bungkus kecil, ia segera masuk kedalam mobil dan mereka segera menuju ke hotel.

"Terima kasih kak" ucap Kayla setelah dirinya dan Ace turun dari mobil. Laki-laki itu tersenyum dan pergi meninggalkan Kayla dan Ace. Kayla menuntun Ace yang mengatakan kalau kepalanya pening, sepertinya Kayla harus mengurus bayi besar dulu sampai bayi besar merasa lebih baik, lalu mereka akan pulang ke London.

"Maaf, bisakah aku minta air hangat dan kain, dan juga bubur. Aku membutuhkannya untuk suamiku, dia sedang tidak enak badan" ucap Kayla dengan bahasa Inggris yang fasih kepada salah satu waitress yang sedang lewat sambil membawa cartwheel yang berisi makanan.

"Baik, dengan kamar nomor berapa nyonya?"

"Lantai tiga, nomor dua dua sebelas"

"Baik, akan saya antarkan sepuluh menit lagi nyonya"

"Terima kasih"

Waitress tadi pergi sambil melirik sedikit kearah Rega, terkagum dengan wajah yang yang tampannya mirip dengan boyband Korea. Kayla masuk kedalam lift dan menekan tombol angka tiga. Beberapa wanita yang ada didalam lift melirik kearah Ace yang wajahnya kini terlihat pucat, sedangkan para pria hidung belang menatap Kayla lapar.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang