#51.

11.3K 953 68
                                    

HOLAAAA. CIKI KAMBEK. GK UPDATE TIGA HARI. ADA YANG KANGEN GAK??? 🙂

Selamat menunaikan ibadah puasa, istighfar dulu. Sekarang puasa, ciki gk janji ini cerita gk ada plus2nya😴

Part ini lumayan panjang loooh. Sepanjang anu(?). Ssstt, gk boleh mikir yg aneh2 :))

ABSEN DULUUUU🙋












"Ace? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Rosa. Wajahnya yang memerah membuat beberapa pegawai menahan tawa, sudah bisa dilihat dari dandanan Rosa kalau gadis tersebut bukanlah gadis baik-baik.

"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di kantor Mamaku?" tanya Ace balik sambil memandang Rosa dari atas kepala sampai ujung kaki. Kemudian laki-laki itu tersenyum sinis, benar-benar senyuman yang mirip dengan Fira.

"Hmmm, baju mahal, sepatu mahal. Aku yakin itu pembelian om-om langgananmu kan? Kemana mereka sekarang?"

"Tutup mulutmu sialan!"

"HEY!!!" semua pegawai sekaligus Rega terlonjak kaget saat Fira berteriak sambil menunjuk Rosa.

"Beraninya kau membentak anakku hah? Jalang kecil sepertimu berani membentak anakku! Ace, kau kenal dengannya?" Ace mengangguk.

"Dia jalang kecil yang terkenal karena cara kerjanya yang sangat luar biasa, luar biasa sebagai jalang. Service yang luar biasa membuat sebagian laki-laki hidung belang menyewanya, satu kali pakai $ 1,5 juta. Dia juga pernah membuat hubunganku dengan Kayla hampir putus. Intinya, dia jalang yang luar biasa"

"Ah, baiklah. Aku cukup tahu sekarang. Dan kau Rosa, pintu keluar di sebelah sana" ucap Fira sambil menunjuk pintu kantor. Rosa menatap Fira sengit, ia perlu mendongak untuk menatap Fira.

"Akan ku ingat permainanmu ini nyonya Zevallo" ucapnya penuh penekanan. Fira tersenyum miring.

"Kau salah memilih lawan" balas Fira. Rosa pergi meninggalkan semuanya dengan langkah cepat. Fira menatap salah satu pegawai laki-laki yang mungil dan lumayan tampan, pegawai itupun mengangguk dan mengikuti langkah Rosa.

Ace memberikan map berwarna biru tua itu kepada Fira, kemudian menatap Rega. Ayah dan anak itu kini saling bertatap sengit, Fira mengangkat alisnya tinggi. Bingung dengan apa yang terjadi sekarang, suami dan putranya yang bertingkah layaknya anak kecil. Ace merangkul Fira dan berjalan menuju ruangan Fira, Rega mencibir pelan.

"Dasar anak durhaka" gumamnya. Kemudian menatap pegawai yang masih berdiri di dekatnya.

"Apa yang kalian lakukan? Kembali bekerja!" tanpa menjawab. Semuanya kembali ke tempat masing-masing, bernafas lega setelah melihat drama kecil yang dialami keluarga Zevallo telah selesai.

***

Zeevana menatap pantulan dirinya di cermin, kemudian berputar membuat dress  bagian bawahnya mekar. Sekali lagi ia mengangguk, meyakini bahwa tampilannya sudah bagus dan layak disebut cantik. Ketukan pintu kamarnya membuat Zeevana mengambil map berwarna gray. Gadis itu membuka pintu dan melihat laki-laki bergigi kelinci yang tengah memandangnya dari atas sampai bawah.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang