#1

35.5K 1.8K 123
                                    




"Bisa menerima kenyataan hidup adalah kunci awal kebahagiaan & itu lebih baik dari pada merapal keluhan, "

-NatasyaVeronicaFransisco



Happy Reading

Komen setiap scene

"Ma ma ma ma" Natasya merasakan jari-jari mungil menyentuh wajahnya, ia bangun dari tidurnya dan tersenyum hangat saat salah satu anaknya mengucapkan kata 'mama' meskipun sedikit tidak jelas. Ia menciumi pipi gembul bayi laki-laki tersebut dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya, ia bahagia meskipun ada yang kurang dalam hidupnya. Lalu matanya beralih pada bayi perempuan yang terlelap meringkuk di ranjang bayi berwarna pink cerah. Mata bayi perempuan itu sangat mirip dengan ayahnya, yang membuat Natasya selalu mengingat lelaki tersebut.

"Ace lapar ya? Mama buatin bubur ya? Tapi Ace harus mandi dulu" Ace hanya tertawa mendengar perkataan mamanya. Natasya segera menggendong tubuh gembul itu. Tujuh bulan, tujuh bulan Natasya merawat anak-anaknya seorang diri. Tapi kadang juga para kakaknya datang secara bersamaan dan menginap paling lama seminggu, Nilam kadang juga datang. Tapi ia juga sibuk dengan pekerjaannya yang tidak dapat ditinggalkan, ia akan menyempatkan diri untuk berkunjung.

Ace tertawa dan bermain dengan busa sabun, lalu menepuk-nepuk air dalam bathinette. Natasya ikut tertawa melihat anak laki-lakinya tumbuh dengan sehat. Matanya benar-benar mirip dengannya dan juga Robin. Setelah selesai memandikan Ace, Natasya menggendong putranya sambil bersenandung kecil, Ace yang tentu saja tidak tau apa-apa hanya tertawa. Natasya memakaikan Sweater kepada Ace karena cuaca pagi ini sangat dingin. Lalu Natasya memakaikan bedak bayi kepada Ace, sekarang Ace terlihat sangat lucu dan menggemaskan bagi orang yang melihatnya. Tidak lama terdengar suara tangisan dari sebelah tempat Natasya dan Ace, siapa lagi kalau bukan bidadari kecil yang sangat cantik.

"Ace disini dulu ya, mama mau mandiin adek Zee dulu" ucap Natasya sambil memberikan mainan robot-robotan kepada Ace, kemudian menggendong Zeevana menuju kamar mandi. Setelah melakukan beberapa ritual mandi, Natasya segera memakaikan sweater yang sejenis dengan Ace kepada Zeevana.

"Ace-loh? Ace? Ace kamu kemana sayang? Ace!" Natasya gelagapan karena tidak menemukan putranya, padahal tadi saat ia memakaikan baju kepada Zeevana, Ace berada didekat Natasya sambil memainkan boneka beruang warna pink milik Zeevana. Natasya terus mencari ke lemari, dibalik gorden tapi tidak ada. Dan saat ia melihat dibawah ranjang, ternyata terdapat bayi laki-laki yang terlelap dengan wajah imut dan kedua tangannya memeluk boneka, tidak menyadari kalau perbuatannya membuat mamanya khawatir bukan kepalang. Tapi pertanyaan yang hinggap dikepala Natasya adalah, bagaimana bisa ia tertidur dilantai yang sedingin es ini? Dan bagaimana bisa ia ada dibawah ranjang?. Natasya menggendong Anggera yang mulai bangun karena pergerakan Natasya. Natasya mencubit pipi gembul itu dengan gemas.

"Bagaimana bisa Ace ada dibawah ranjang hm?" tanya Natasya masih mencubit pipi gembul Ace. Bukannya menangis, tapi bayi itu malah tertawa membuat Natasya ikut tertawa bahagia. Lalu Natasya menggendong kedua malaikatnya menuju ruang tamu.

"Kalian berdua disini ya, jangan nakal. Mama mau masak dulu" seakan mengerti apa yang Natasya ucapkan, kedua bayi itu mengangguk dua kali. Diruang tamu tersebut sudah lengkap dengan mainan robot-robotan dan juga boneka, semua barang itu adalah hadiah dari paman-paman tampan mereka.

Natasya mulai memasak bubur untuk kedua malaikatnya dan juga Salad untuk dirinya sendiri, setelah melahirkan, badan Natasya lebih berisi dari pada sebelumnya. Karena itu ia akan berdiet untuk sementara sampai tubuhnya kembali seperti semula. Dua puluh menit kemudian, masakan Natasya telah siap dan ia segera menyusul anak-anaknya diruang tamu. Lalu Natasya menyuapkan bubur tersebut secara bergantian.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang