#35.

12.9K 1K 63
                                    

Maaf klo ada typo yg nyempil disela-sela kalian fokus membaca.

***

Fira terbahak saat mendengar perkataan putranya yang terdengar sangat polos, wanita itu mengusap rambut Ace dengan sayang, lalu kecupan didahi Ace membuat laki-laki remaja itu menahan nafas. Ia masih ingat siapa wanita dihadapannya, wanita pembunuh berdarah dingin yang tak lain adalah ibunya sendiri. Bulu kuduknya merinding sesaat.

"Cantikan siapa sama Kayla?" diam. Ace bingung. Kayla cantik, tapi Fira mamanya juga tak kalah cantik.

"Dua-duanya dong. Kalau mama, gantengan Ace atau papa?"

"Papa"

"Mama bucin dasar"

"Hehe, tau aja kamu. Eh, mama gak jadi mau apel. Maunya anggur merah"

"Lah, terus ini apelnya gimana?"

"Ya kamu makan lah" Ace menghembuskan nafasnya kesal. Kemudian melangkah menuju dapur guna mangambil anggur merah kemudian mencucinya.

"Nih ma"

"Makasih"

"Hm"

Mama kalau hamil makin bawel deh, kesel akutuh. Gumam Ace paling dalam dari hatinya. Rega turun dari tangga dengan penampilan yang terlihat segar. Bisa dipastikan kalau lelaki itu sudah mandi, kemudian diikuti gadis berpipi chubby dengan dress selutut berwarna merah.

"Fir, udah mandi?" tanya Rega kemudian duduk disamping Fira. Zeevana ikut duduk dan mencomot anggur yang berada diatas meja.

"Mandi gak mandi sama aja, sama-sama cantik" jawab Fira percaya diri. Rega terkekeh dan mengusap gemas rambut Fira.

"Oh ya, kamu gak ngidam?"

"Emm" Fira memasang tampang memikir, dengan mengetuk jarinya didagunya. Sesaat Ace dan Zeevana terperangah melihat sisi baru Fira. Mama imut, Zeevana kan jadi merasa kalah imut. Ucap Zeevana dalam hati. Mama siapa sih ini?. Tanya Ace.

"Aku mau mie ayam"

"Hah! Firaaaa, istriku tersayang dan tercintaaa. Sekarang kita di London bukan di Indonesia. Mana ada yang jual mie ayam disini?" geram Rega dengan nafas memburu.

"Yaudah, kalau gak mau" ucap Fira dengan mata menggenang air mata. Rega menelan ludahnya kasar saat melihat wajah istrinya saat ini.

"I-iya aku cariin. Kamu tunggu sini ya?" Fira mengangguk patuh. Sekaligus senang, senang karena sebentar lagi ia akan memakan makanan yang ia inginkan.

Papa hebat. Ucap Ace dan Zeevana dalam hati. Lelaki jangkung itu segera mengambil jaket dan kunci mobil dari kamar. Sebelum pergi, Rega mengecup singkat bibir Fira dan keluar dari mansion.

"Ma" panggil Zeevana. Tampak Fira yang masih sibuk dengan anggur dan Ace yang memakan apel.

"Kak Lisa bilang dia mau gabung ke grup gangster"

"Uhuk" Fira tersedak biji anggur saat mendengar perkataan putrinya. Ace sontak memberikan segelas air putih kepada Fira, matanya menatap datar reaksi Fira. Perasaannya tidak enak, Ace ingin secepatnya bertanya kepada Fira tapi ia tidak mau. Menurut Ace, kesehatan Fira adalah nomor satu. Ia cukup bangga kepada mamanya, meskipun sedikit kecewa.

"Gangster?" tanya Fira dan kembali memakan anggurnya, Zeevana mengangguk semangat.

"Iyaaa, katanya geng Black Blood itulooh. Yang dari dulu jadi gangster nomor satu didunia, sekaligus paling ditakuti. Zeevana pengen ikut tapi takut"

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang