#28.

12.7K 1K 40
                                    


Happy Reading

Rega dan Natasya berjalan sambil bergandengan tangan di mall. Kali ini, Natasya akan menguras uang Rega sampai habis.

"Re, mau tas itu"

"Kan udah punya Fir"

"Warnanya beda, aku mau yang itu"

"Oke-oke"

Natasya tertawa girang seperti anak kecil saat tas branded mahal itu kini berada ditangannya. Rega menghela nafas gusar, seharusnya ia tadi tidak mengajak Natasya ke mall. Ini salahnya, dia terlalu bingung ingin menghabiskan waktu dengan Natasya dimana lagi, taman? Depan mansion Natasya sudah ada taman yang sangat luas, jadi dia pasti tidak akan mau. Mall adalah pilihan terakhirnya.

"Fira"

Tubuh Natasya menegang mendengar suara wanita yang memanggilnya. Tangannya memegang lengan Rega erat, dengan perlahan ia menoleh kebelakang. Disana, ada Michelle dan Carina yang menatapnya tajam. Ia meringis melihat tatapan keduanya yang penuh dengan selidik.

"A-aku bisa menceritakannya. K-kita cari tempat duduk dulu"

Tanpa diduga Carina melangkah mendekat didepan Natasya, ia mendongak dan melayangkan tangannya untuk menjewer telinga Natasya. Natasya sebisa mungkin menahan teriakannya karena menahan sakit ditelinganya. Sial, benar-benar sakit.

"Re, kenapa kau diam saja? Cepat tolong lepaskan tangan Carina dari telingaku" tanya Natasya. Berharap suaminya akan membantunya.

"Tidak mau"

"Hah, kenapa?"

"Pokoknya gak mau!"

"Fucking husband!" umpat Natasya pelan. Rega menatap datar Natasya dan menoyor kepala Natasya.

"Ceritakan dengan rinci, baby"

Hidung Natasya kembang kempis saat Michelle masih memanggilnya dengan sebutan itu. Dia merasa kalau sebutan itu sudah tidak pantas untuknya, seharusnya Michelle memberikan panggilan itu untuk Zeevana. Dengan sangat terpaksa Natasya menceritakan kejadian dimana ia bertemu dengan Rega sampai ke rujukan mereka.

"Kurasa kau jangan memperkenalkan Rega kepada anak-anakmu terlebih dahulu, bisa-bisa mereka shock dan tidak bisa menerima Rega" usul Carina sambil menyuap Baguette kedalam mulutnya. Michelle mengangguk setuju. Rega menghela nafasnya, ia takut. Bagaimana kalau anak-anaknya tidak mau atau tidak bisa menerima kehadirannya.

"Aku rasa juga begitu" jawab Natasya. Ia menggenggam tangan Rega dari bawah meja. Berusaha memberi semangat melalui genggaman itu. Rega tersenyum dan mengecup pipi Natasya sekilas.

"Huuuu" sorak Carina dan Michelle bersamaan. Kedua sejoli itu tampak malu dan tertawa renyah.

"Baiklah, kita akan pulang. Kalian berduaan saja sana"

"Hm, pulang sana. Ganggu aja" Carina mendorong kening Rega menggunakan jari telunjuknya.

"Akan kubunuh kau jika macam-macam kepada Fira"

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang