#32.

13.6K 982 64
                                    


Happy Reading

Rega dan Fira sama-sama mengamati video yang sedang diputar di ponsel Rega, terdapat satu laki-laki dan perempuan yang terlihat sedang berdebat. Si perempuan berkata sambil meneteskan air matanya, dan laki-laki tersebut langsung memeluk perempuan itu dengan sangat erat. Dengan perlahan juga mendekatkan wajah mereka hingga lumatan bibir tidak bisa dihindari.

Rega langsung mematikan ponselnya dan menatap Fira dengan senyum bangga.

"Sudah kubilang kan?" mau tidak mau Fira mengangguk mengerti, ia cukup mengakui kepintaran otak suaminya. Sedikit sebal dengan wajah songong suaminya itu.

"Jadi"

"Jadi?"

"Rencana kita selanjutnya apa?"

"Kita lihat saja mereka, jika mereka benar-benar saling mencintai. Tidak akan lama lagi mereka akan menghadapi seluruh keluarga, kau tau bagaimana sikap Mark kan?" sekali lagi Fira mengangguk.

Rencana pertamanya bersama Rega ternyata berhasil dan mampu membuktikan kecurigaannya selama ini. Fira mengajak Rega agar mereka segera pergi kekantor.

"Tapi, kurasa orang suruhanmu terluka cukup parah" ucap Fira kepada Rega. Lelaki jangkung itu mengangguk santai "Tidak apa, berikan ia uang satu milyar juga cukup" Fira lagi-lagi mengangguk. Membiarkan Rega mengemudikan mobilnya menuju kantor dengan santai. Pikirannya tiba-tiba melayang kepada Ace dan Zeevana.

"Re"

"Hm?"

"Bagaimana menurutmu....Jika Ace dan Zeevana mengetahui siapa sebenarnya ibu mereka? Apa mereka akan kecewa? Apa aku akan dibenci oleh anak-anakku sendiri? Atau mereka hanya akan bersikap biasa saja?" Rega menoleh kesamping. Dimana Fira tengah menatap jalanan dengan air mata menggenang di pelupuk mata biru azurenya. Rega mengusap punggung tangan Fira dan mengecupnya pelan, sambil tersenyum kecil.

"Apapun itu, mereka hanya harus mendengar penjelasanmu terlebih dahulu. Setelah itu terserah mereka akan bersikap seperti apa, yang penting kau harus yakin. Dan harus tau kalau suamimu akan selalu berada disampingmu" ucap Rega sambil menatap mata Fira. Wanita itu terkekeh dan mengusap air matanya.

"Aku akan selalu ingat kalau suamiku ada disampingku" mereka kemudian tertawa bersama, memecah keheningan yang sempat terjadi. Setelah dua puluh lima menit akhirnya Rega memakirkan mobilnya didepan pintu masuk kantor. Seperti biasa, pegawai berdiri dari duduk mereka dan membungkuk hormat saat CEO mereka datang bersama dengan suami tercinta.

Mungkin karena suasana hati Fira tadi membaik karena perlakuan Rega, ia menjadi membalas tersenyum kepada para pegawainya. Yang membuat beberapa pegawai laki-laki hampir pingsan di tempat, tidak sedikit pegawai wanita yang iri dengan kecantikan alami yang dimiliki Fira. Fira terlalu tinggi untuk mereka capai, sehingga menimbulkan rasa iri yang menguasai hati mereka. Tapi mereka bisa apa? Fira seperti seorang ratu yang memiliki segalanya, tidak ada yang berani menentang.

"Jangan tersenyum" ucap Rega dengan ketus. Laki-laki jangkung itu berbicara tanpa menatap istrinya.

"Hm?" Fira sedikit bingung. Ia mendongak menatap mata hazel suaminya dengan bingung.

A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang