#9.

15.6K 1.2K 50
                                    


Keadaan bandara sekarang tidak terlalu ramai, mungkin karena memang sekarang bukan waktunya untuk liburan dan rata-rata semua orang sedang sibuk bekerja. Keluarga Fransisco dan Alexander sekarang sedang berada di kursi tempat tunggu, masih menunggu jet pribadi milik keluarga Fransisco, apakah sudah siap atau masih belum.

"Mommy, nanti Mark bakal ketemu kak Fira kan?"

"Iya dong, pesawat kita akan take off sepuluh menit lagi. Mark yang sabar nunggu ya, itu Farah sama Evan ajak main"

"Oke mommy"

Mark berjalan menuju tempat Farah dan Evan yang sedang bermain dengan permainan mereka masing-masing, mata Mark membulat saat melihat handphone-nya sedang dimainkan oleh Evan, lebih tepatnya sedang di jilat hingga ludah Evan melekat di handphone milik Mark. Mark langsung merebut handphone-nya dan langsung membersihkannya dengan tissue, Evan yang terkejut sekaligus kehilangan mainannya langsung menangis kencang, sehingga semua keluarga yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing langsung mengarah kepada bayi tersebut.

Rania menggendong putranya dan menimang-nimang sampai Evan merasakan kantuk, ia menghela nafas karena melihat wajah Mark yang seperti meminta pertolongan dari ocehan ibunya-Kesya yang saat ini tengah mengoceh.

"Udah tan, Mark gak salah kok, justru Evan yang salah"

"Ya tapi kan Mark bisa mengambil handphone-nya dengan pelan, dan Evan tidak akan terkejut"

"Iya, lagian Evan udah tidur kok. Mark jangan dimarahin terus kasihan"

Mark akhirnya bisa bernafas lega, tapi tidak lama ia kembali menjerit kesakitan saat merasakan ada yang menjewer telinganya, padahal tadi Kesya sudah pergi ke tempat Lucas berada. Lalu siapa yang berani menjewernya sekarang? Dengan susah payah ia menghadap kekanan dan mendapati bocah perempuan seumurannya.

"Heh lepasin oy, sakit ini!"

"Biarin, biar tau rasa!"

"Yaampun, salah aku apa sih?"

"Salah kamu itu ngagetin Evan, coba kalo kamu mengambil handphone-nya pelan-pelan"

"Ya kan aku gak tau kalau Evan bakal kaget"

Mereka kembali berdebat dengan Yuri yang masih menjewer telinga Mark, tidak peduli Lucas dan Kesya terus memperhatikan mereka sambil tertawa. Kinan menghela nafas dan menghampiri keduanya.

"Yuri, lepasin dong kasihan Mark. Lagian Evan udah tidur tuh, apalagi yang jadi masalah?"

Yuri melepaskan jewerannya dan duduk di kursi tempat tunggu.

"Ayo berangkat" ajak Lucas dan diangguki oleh yang lainnya.



-A&Z-






"Mama pulaaaaang~"

Deg

Natasya mematung didekat pintu, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Dia pasti salah lihat kan? Ada suaminya disini, dihadapannya sedang bercanda dengan anak-anaknya. Apalagi melihat tawa A dan Z yang terlihat bahagia, Natasya menggelengkan kepala berusaha mengusir wajah Rega dari hadapannya tapi sia-sia, Rega nyata berada dihadapannya. Natasya yang masih menggendong Delano memberikan alih gendongan Delano kepada Irfan, Reyhan yang merasa berat menggendong Carina lebih memilih untuk membawa Carina menuju kamar tamu.

Geo dan Farrel juga diam, saat Irfan menatap mereka meminta penjelasan mereka tetap diam enggan menjawab. Natasya berjalan pelan menuju Rega dan mengambil A dan Z kedalam gendongannya, dan itu sukses membuat A dan Z menangis kencang.

"Fir-"

"-apa yang kau lakukan disini?"

Rega melirik ketiga kakak tersebut, dan mereka mengangguk mengerti. Lalu Geo dan Farrel menggendong A dan Z menuju lantai atas, meskipun A dan Z terus menangis tapi mereka akan memberikan waktu untuk suami istri tersebut. Irfan menepuk pundak Bayu dan menyuruhnya untuk mengikuti mereka.

"Aku minta maaf" ucap Rega sambil mendekati Natasya, tapi Natasya tetap diam.

"Aku salah, dan aku minta maaf,"

"Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja?"

"Tidak, aku sudah yakin kau tidak akan memaafkanku secepat itu, tapi aku mohon. Berikan aku kesempatan untuk menebus kesalahanku, aku akan melakukan apapun yang kau minta"

"Kalau aku memintamu untuk pergi, apa kau mau?"

"Satu minggu, biarkan aku tinggal disini. Setidaknya aku memiliki waktu untuk bersama anak-anakku, aku mohon"

"Aku pikir kau tidak mau memiliki anak dari istri seorang pembunuh"

Rega terdiam, ia merasa dirinya tidak bisa dimaafkan. Ia langsung memeluk Natasya dan terus mengucapkan kata maaf, tapi Natasya tetap diam. Mereka terus berpelukan menumpahkan rasa rindu yang mendalam, keduanya menangis terus-menerus dan Rega yang tidak berhenti mengucapkan kata maaf.

"Aku mohon"

"Satu bulan, kau bisa tinggal disini selama satu bulan. Setelah itu kau harus pergi, kau tau aku masih butuh waktu. Jika suatu hari nanti aku sudah bisa memaafkanmu, aku sendiri yang akan datang kehadapanmu. Kau hanya harus berjanji tidak akan lagi menghianatiku apalagi menduakan aku, kau hanya harus bertahan sampai aku menjemputmu"

"Kau janji kan?"

"Aku berjanji Re"

"Baiklah, apa aku boleh-mencium mu?"

"Tentu saja, lakukan apapun yang kau suka selama satu bulan ini. Aku akan menerimanya dengan senang hati"

Lalu mereka hanyut dengan ciuman hangat yang terkesan romantis, perasaan rindu yang sangat mendalam dan ciuman hangat tersebut membuat mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dengan tangan mengepal, jelas sekali kalau ia tidak menyukai apa yang ia lihat saat ini.

"Aku mencintaimu" ucap Rega disela-sela ciuman mereka, aku juga.

"Ehem"

Suara deheman membuat mereka melepaskan ciuman hangat tersebut, Rega dan Natasya menoleh pada seseorang tersebut. Rega menaikan alisnya merasa bingung dan menatap datar Natasya.

"Aku harap kau tidak menghianatiku, aku tau aku salah tapi kau tidak menduakan aku kan?"

"Tentu saja tidak bodoh, aku masih istrimu. Reyhan hanya khawatir padaku, benar kan Reyhan?"

"Eh tapi kenapa Carina ada disini? Dan bayi siapa tadi?"

"Kami sudah berbaikan, dan itu tadi bayi Carina"

"Oh benarkah? Lalu dimana Brian?"

Hati Natasya terasa tertohok mendengarnya, bagaimana ia akan menjawabnya. Jika ia menjawab jujur, apa Rega akan memaafkannya atau malah membencinya?





Tbc



Duh maaf banget, chapter ini pendek banget. Ciki lagi sibuk liburan bareng family, otak juga lagi gak encer 😁

Don't forget vote and comment ❤

Tq🙇





A & Z ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang