1

3K 263 6
                                    

***

Kali ini di sebuah rumah mewah pinggir kota. Pepohonan berdiri kokoh di sekitar rumah itu, menutupi rumah tersebut dari ramainya kota. Tidak ada yang tahu pasti, siapa pemilik rumah tersebut. Ada yang bilang rumah itu milik seorang terkaya di Korea. Ada yang bilang rumah itu milik seorang aktor kaya raya. Ada juga yang bilang kalau rumah itu sudah lama di tinggal mati pemiliknya.

Tapi itu hanya isu, tidak ada yang tahu pasti siapa pemilik rumah itu dan sudah hampir satu tahun Lalisa Yang tinggal disana bersama dua orang pria. Sampai tahun lalu, mereka hanya orang asing, namun sekarang mereka menjadi sebuah tim yang dipimpin oleh Agen Robin.

Agen Robin adalah nama samaran, nama itu di dapatnya saat ia bekerja pada Badan Intelejen Negara. Nama aslinya Hyunbin, Kim Hyunbin. Namun sampai tahun lalu tidak seorang pun mengetahuinya. Menjadi agen negara sama seperti terlahir kembali, dan dipecat sama seperti di hukum mati. Di hari yang sama dengan ditetapkannya Agen Robin sebagai buronan, sebuah tubuh di temukan dan Agen Robin dinyatakan tewas.

"Lisa-ya," panggil seorang pria bercelana jeans tanpa atasan. "Appamu jadi tranding topic di Twitter lagi,"

"Bukan hal baru," jawab gadis yang di panggil, Lalisa Yang. Lalisa Yang adalah putri seorang CEO sebuah agensi besar, putri seorang Yang Hyunsuk yang berhasil mendirikan sebuah agensi besar bertabur banyak bintang hebat.

Gadis itu memang masih memakai nama ayahnya, namun kedua orangtuanya sudah lama bercerai. Orangtua Lisa bercerai ketika gadis itu duduk di tingkat dua sekolah menengah dan Lisa si anak tunggal– saat itu– harus tinggal bersama ibunya, karena sang ayah di anggap tidak mampu mengasuhnya.

Setelah perceraian tersebut, hidup Lisa dan ibunya tidak semewah sebelumnya. Mereka hidup berkecukupan dan Yang Hyunsuk– ayah Lisa– juga masih mengirim uang tunjangan untuk putrinya. Perceraian tidak lantas membuat Lisa benar-benar kehilangan ayahnya. Akan tetapi, begitu lulus sekolah, Lisa justru bergabung bersama Tentara Angkatan Darat kemudian dikirim ke berbagai daerah konflik. Misi terakhirnya di Irak, dan tahun lalu gadis itu di nyatakan hilang dalam perang.

"Minhyuk oppa, dibanding mengurusi berita appaku, bisakah kau menggunakan kemampuanmu untuk mencari tahu kapan tanggal pasti G Dragon keluar dari White Skull?"

"Tidak perlu kemampuan kalau hanya untuk itu. Aku juga bisa memberitahumu tanggal pastinya," celetuk Agen Robin, yang sekarang lebih sering di panggil Hyunbin. "Dia keluar dari White Skull minggu depan," lanjutnya sembari menyalakan sebuah TV besar di ruang tengah dan menunjukan sebuah berita pada Lisa.

"Aku heran kenapa ada seorang tentara yang masih sempat menjadi fangirl banyak idol," komentar Minhyuk yang melihat Lisa tersenyum menatap layar kaca di depannya.

"Aku lebih heran karena dia memilih menjadi seorang tentara dibanding diam dan mewarisi bisnis appanya," komentar Hyunbin yang kemudian meninggalkan ruang tengah itu dan disusul oleh Minhyuk.

Sampai tahun lalu Minhyuk, Lee Minhyuk hanya seorang karyawan perusahaan penghasil video game. Kedua orangtuanya sudah lama meninggal dan satu-satunya keluarga yang dimilikinya hanyalah kakaknya. Memang sudah lama Minhyuk berhenti bergantung pada kakaknya, namun kehilangan satu-satunya keluarga tentu tidak pernah menjadi hal yang mudah baginya. Kakak Minhyuk, Lee Jongsuk, meninggal dalam perang sebagai seorang Kapten yang melindungi anak buahnya. Kematian kakaknya yang membawanya untuk mengundurkan diri kemudian bergabung di rumah mewah itu.

Waktu berlalu sangat cepat, hari berganti dan tepat di pukul dua belas siang hari ini, Hyunbin, Lisa dan Minhyuk berkumpul di meja makan. Meja makan itu terbuat dari kayu kuat, sangat kuat sampai rasanya terlalu sia-sia kalau meja itu hanya di gunakan untuk menaruh tiga cup ramyun. Namun saat itu bukan waktunya untuk berpesta makanan mewah, jangankan memasak, tidur saja tidak sempat.

"Target kita sekarang adalah Jeon Somi," ucap Hyunbin sembari melirik Minhyuk yang menaruh selembar biodata di tengah meja kayu, diantara tiga cup ramyun yang masih setengah terisi.

"Skandalnya banyak sekali," komentar Lisa. "Dengan Kang Daniel, Kim Taeyong, sampai Oh Sehun? Woah... Ternyata tidak sedikit pria yang menyukai gadis cantik seperti ini," lanjutnya dengan mulut yang juga sibuk menyesap kuah panas ramyun. "Apa yang akan kita lakukan padanya? Berapa nilainya?"

"Mendapatkannya," jawab singkat Hyunbin yang kemudian membuat Lisa menaruh cup ramyunnya. Lisa terlihat lebih serius sekarang. "Dia tidak bernilai tapi berguna,"

"Dia sama sekali tidak bernilai?" tanya Minhyuk yang kembali membaca biodata yang pagi tadi ia cari. "Kau akan merekrut orang baru hyung?"

"Tidak, tapi dia akan membawa kita pada sepuluh juta dollar dan bisa terus naik," jawab Hyunbin, menenangkan Minhyuk. Siapa yang tidak suka uang? Tentu bukan Minhyuk. "Dia adik Jeon Jungkook, pemilik Jeon Entertainment. Jadi begini rencananya, Lisa akan mendekati Jeon Somi-"

"Kenapa aku?" potong Lisa tidak sabar. Salah satu kelemahan gadis itu adalah menunggu. "Dia perempuan, kenapa tidak Minhyuk oppa saja? Kalau di bersihkan dia akan setingkat dengan Oh Sehun dan kekasih-kekasih Jeon Somi lainnya,"

"Tolong jangan menyelaku," ucap Hyunbin kemudian. "Target utamanya Jeon Jungkook, bukan Somi. Kau hanya perlu Somi untuk membawamu pada Jeon Jungkook,"

"Tidak banyak data mengenai Jeon Jungkook," ucap Minhyuk sembari menunjukan layar laptopnya. "Dia hanya CEO sebuah agensi kecil yang tidak terkenal. Agensinya sudah 2 tahun berdiri tapi ia belum mendebutkan siapapun. Dan gosipnya, pria itu sangat tertutup, dia tidak punya banyak teman,"

"Itu sebabnya kita butuh Somi," jawab Hyunbin. "Dekati Somi, buat dia mengenalkanmu pada Jungkook dan cari tahu dimana dia menyimpan sepuluh juta dollarnya,"

Lisa terdiam, menatap Hyunbin dengan tatapan yang tidak dapat Minhyuk tebak kemudian kembali menunduk dan menikmati ramyunnya. Lisa tahu, kalau nilai Jeon Jungkook tidak hanya sepuluh juta dollar. Lisa tahu kalau sekarang mereka sudah dekat dengan tujuan awal mereka.

"Tapi kenapa Jeon Jungkook? Apa kesalahannya?" tanya Minhyuk kemudian. Ia membaca satu persatu berita yang di dapatnya mengenai Jeon Jungkook, namun tidak menemukan kesalahan apapun dari hidup pria itu.

"Kau akan mengetahuinya ketika kita bisa masuk dalam dunianya nanti, hanya ada sedikit info tentangnya," jawab Hyunbin yang kemudian mengakhiri makan siang sekaligus meeting mereka hari itu. "Minhyuk, cari celah agar Lisa bisa mendekati Somi dan Lisa, ikut aku,".

Hyunbin melangkah menaiki tangga ke lantai dua rumah mewah itu, Lisa mengikutinya, sementara Minhyuk kembali sibuk dengan ramyun dan laptopnya. 

"Kita akan memulainya sekarang?" tanya Lisa begitu ia masuk ke dalam kamar Hyunbin.

"Ya, kemasi semua yang kau butuhkan dan bersiaplah untuk pulang," jawab Hyunbin. "Semuanya sudah siap dan sekarang saatnya... Untuk membalas Asisten Jeon,"

***

The Way OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang