***
Lisa membuka matanya, mengingat kembali apa yang terjadi. Ia sangat ingat kalau tangannya hampir mematahkan jemari Jiyong ketika ia berusaha merebut pistol dari tangan Jiyong. Ia sangat ingat kalau ia menodongkan senjatanya pada Asisten Jeon kemudian menarik pelatuknya. Namun sebelum peluru dari pistolnya keluar, ruang VIP itu menjadi gelap, lampu yang menyala disana tiba-tiba saja mati dan hanya cahaya matahari siang dari jendela yang menerangi mereka. Seharusnya cahaya matahari dari jendela itu cukup untuk membuat Lisa dapat melihat bagaimana ekspresi terakhir Asisten Jeon, namun dalam penglihataan Lisa, semuanya menjadi hitam pekat begitu suara ledakan pistolnya terdengar.
Siang itu, di detik yang sama lima kejadian terjadi. Lisa menarik pelatuknya untuk menghancurkan kepala Asisten Jeon. Jungkook menarik pelatuknya untuk menyelamatkan ayahnya, Jiyong menarik Lisa untuk menghindari peluru dari Jungkook, Hyunbin menembak pintu ruang VIP yang Jiyong kunci, dan Asisten Jeon yang berusaha menghindari peluru Lisa.
Lisa mengerjapkan matanya, namun tubuhnya sulit untuk bergerak. Tangan dan kakinya terasa seperti di ikat, tenggorokannya sangat kering sampai ia tidak dapat mengatakan apapun.
"Asisten dari Mentri Pertahanan Nasional, di tangkap di salah satu restoran atas tuduhan Korupsi setelah Polisi mendapatkan bukti berupa catatan transaksi ilegal yang di lakukan Tuan J. Bukti tersebut di unggah oleh akun anonimous di berbagai media sosial dan mengejutkan seluruh negri, tersangka telah di tangkap dan kelanjutan kasus ini akan di tinjau oleh kejaksaan dengan seksama," ucap seorang reporter dari TV yang tidak jauh dari tempat Lisa berbaring saat itu. Lisa berusaha menggerakan kepalanya untuk melihat sekelilingnya, namun ia tidak dapat menggerakan apapun selain bola matanya. Untungnya, dari putaran bola mata tersebut, Lisa dapat mengenali ruangan itu. Langit-langit ruangan itu terlihat seperti langit-langit kamar tidurnya, di rumah mewah tepi jurang. "Tuan J di tangkap di sebuah restoran ketika ia tengah makan siang bersama dengan putranya. Selama proses penangkapannya, Tuan J menolak untuk bekerja sama sehingga polisi terpaksa memakai senjatanya dan tidak sengaja melukai bahu Tuan J. Demikian berita yang dapat-" lanjut si reporter berita itu, namun TV sudah lebih dulu di matikan sebelum reporter tersebut menyelesaikan ucapannya.
"Sekarang semuanya sudah selesai, Asisten Jeon di tangkap atas semua kejahatannya begitu juga dengan putranya. Walaupun berita penangkapan Jungkook atas kasus penganiayaan itu tidak seramai berita kejahatan appanya, tapi mereka berdua akan benar-benar di hukum," ucap pria yang duduk di samping Lisa setelah ia meletakan remote TV nya di atas nakas. Jiyong, dan ia menoleh untuk mengecek keadaan gadis di sebelahnya. "Oh! Kau sudah bangun!" serunya, "jangan takut... Hyunbin hyung memberimu obat penenang dan tubuhmu akan terasa sangat kaku hanya sampai lima menit kedepan,".
"Apa yang terjadi?" tanya Lisa setelah tubuhnya dapat kembali bergerak dengan leluasa. Tidak ada luka berarti dalam tubuhnya kecuali luka bekas suntikan di belakang lehernya.
"Kau hampir membunuh koruptor itu, dan Jungkook hampir membunuhmu. Kau juga hampir tertangkap dan aku hampir gagal melakukan tugasku. Tapi semuanya baik-baik saja sekarang. Hyunbin hyung datang disaat yang tepat, ia menusukmu dengan suntikan dan memberimu obat penenang. Jadi kami bisa membawamu keluar sebelum Agen dari Badan Intelejen datang. Mereka tahu kalau kita ada disana sebelum mereka datang, tapi mereka akan berpura-pura tidak tahu karena kita- karena kau- atau kalian? Ah entahlah... Pokoknya karena kalian membantu menangkap koruptor itu, Agen Badan Intelejen akan berpura-pura tidak melihat kalian disana,"
"Tanganmu?" tanya Lisa sembari memperhatikam lengan Jiyong yang terbalut perban.
"Ini karena menyelamatkanmu dari peluru Jungkook, hanya sedikit tergores peluru, bukan tertembak," ucap Jiyong sembari mengusap lembut rambut Lisa. "Lukanya tidak lagi penting sekarang. Yang penting sekarang adalah semuanya sudah selesai. Koruptor itu sudah tertangkap dan kau serta Hyunbin hyung juga sudah di keluarkan dari daftar buronan,"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Out
Fiksi PenggemarMereka kembali bertemu setelah sempat terpisah sejauh samudera. Malam-malam nostalgia terasa seperti mimpi indah namun tetap berakhir sebagai mimpi buruk, tapi tidak ada jalan keluar. Segalanya berakhir tanpa sebuah epilog.