" Selamat pagi Chef, " Sapa salah satu pegawai ku.
" Pagi, " Jawabku tersenyum dan kembali melanjutkan langkah ke ruanganku. Alvicha yang baru datang mengikutiku di belakang.
" Pagi bos. "
" Astaghfirullah. Ngagetin deh Vic. "
" Sorry sorry. Gimana luka lo udah baikan? Gue minta maaf ya. Gara-gara gue lo jadi kena tembak. Maaf juga gue gak jengukin lo. "
" Hahaha gapapa Vic. Lagian gue udah baikan. Lah kata abang setelah gue pulang dari RS lo mampir ke rumah pakai bawain sepatu segala. Makasih ya. "
" Hehehe iya sama-sama, " Alvicha menunduk malu.
" Kenapa wajah lo merah Vic? Sakit? " Alvicha duduk di sebelah Zenda.
" Gue malu. Kan khawatir banget waktu itu sama lo. Gue nerobos penjagaan. Mobil gue gak boleh masuk. Gue disidang 30 menit. Gue ke rumah lo diantar Jovan. "
" Wah kaya ada udang di balik bakwan nih. "
" Apaan gila malu gue. "
Tok tok tok
" Masuk! "
" Maaf supir dari Lefio Corp sudah tiba chef. "
" Oke tunggu sebentar. "
" Baik chef, " Pegawai Zenda keluar ruangan.
" Eh serius lo mau terjun nanganin Lefio Corp? "
" Ya. Udah lama nih gue absen masak kangen tahu, " Zenda tersenyum simpul.
" Iya tapi lo baik-baik aja kan? Ah gue jadi parnoan gini ish. "
" Seriusan gue gapapa. Udah kering luka gue. Abang juga izinin masak loh Vic? Kan tahu hobi gue, " Zenda memasang wajah memelas. Alvicha tidak tega melihat kemudian mengizinkannya.
" Iya deh. Hati-hati. Yaudah gue balik ke ruangan. Dah. "
🎈🎈🎈
" Hallo chef. Perkenalkan saya Steve saya sekertaris pribadi Aloxo Nadev, " Steve tersenyum ramah mengulurkan tangannya. Zenda menangkup kedua tangan di depan dada.
" Ya. Saya Zenda, " Steve menjadi agak kikuk.
" Oh ya jadi Al meminta untuk chef menyiapkan hidangan pembuka, hidangan inti, dan desert. Nah hidangan pembuka dan inti menunya terserah chef saja tapi bahannya seafood kebetulan Klien kami suka. Untuk desert cake coklat dan juga olahan eskrim. Porsinya untuk 5 orang saja. Nah bagaimana chef? "
" Ok saya bisa. Olahan eskrim mau yang seperti apa? Dan saya butuh bantuan 2 orang. Karena pegawai saya ada di resto semua. Apa bisa? "
" Untuk es krim nanti saya kabari. Biar dibawa sama orang yang bantu kamu. Nah ini dapurnya. 10 menit lagi orang yang bantuin kamu datang. Kalau butuh sesuatu bisa hubungi saya dengan telepon di dekat pintu itu. Tekan no 1 itu terhubung dengan saya. "
" Terima kasih. "
" Permisi. "
Zenda menimbang bahan untuk membuat cake coklat. Mempersiapkan bahan untuk membuat hidangan pembuka sup bayam dan udang, hidangan inti cumi saos spesial dan olahan es krim.
Tak lama 2 asistennya datang membantu. Ia mengkoordinir untuk membagi peran agar cepat selesai karena ia hanya memiliki waktu 2,5 jam.
" Ah...." Zenda meringis saat tangannya tersayat.
" Anda tidak apa-apa chef? Saya akan ambil kotak PPPK, " Firman asisten nya berlari dan kembali dengan kotak PPPK. Zenda mengobati tangannya, menyuruh Firman dan Ales melanjutkan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Pedang Pora (Tamat)
General Fiction" Tapi yah. Aku gak mau. " "Kamu pikir ayah gak tahu kelakuan kamu, Zenda Aliksi Adimakayasa? " " Ayah kamu benar sayang. Kebetulan minggu depan abang kamu juga pulang. Jarang loh abang bisa pulang. " Kata bunda meyakinkan. "Ya udah terserah ayah sa...