'I smile to cover the wound'
~MIEL~
Seorang Siswi masuk kedalam gerbang sekolah dengan senyum manis yang terukir dibibir tipisnya. Berjalan dengan rasa gembira masuk ke area sekolah tercintanya.
"Pagi pak! Senang bertemu bapak lagi setelah sekian lama kita tak jumpa"Sapanya pada seorang bapak paruh baya yang berprofesi sebagai satpam disekolahnya.
"Bisa aja neng Mira, padahal ga ketemu cuma 2 hari karna weekend"jawab satpam itu lalu terkekeh.
"Haha, yaudah kalo gitu saya masuk ya pak! Selamat pagi pak kumis!"Pamitnya lalu berjalan santai menyusuri koridor yang sudah agak ramai.
Kashmira Alvia Raskha, siswi cantik itu masih berjalan santai dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya. Mungkin bagi para hatters yang tak menyukainya akan berkata 'ga kering tuh gigi senyum terus?'
Sepanjang perjalanan menuju kelasnya, Mira selalu tersenyum dan beberapa kali menyapa beberapa murid yang ia kenal.
Mira menghentikan langkahnya saat sampai didepan kelasnya. XI IPA1, SMA Bakti Negri. Mira berjalan pelan menuju bangkunya yang ada dipojok kiri barisan kedua. Suasana kelas masih sepi, hanya ada beberapa murid yang sudah terlihat hadir."Pagi guys"Sapa Mira hangat pada beberapa teman sekelasnya.
"Hai mir, pagi"sapa salah satu siswi mewakili teman-temannya yang lain. Mira duduk dibangkunya dengan tenang, meletakkan tasnya lalu membaca novel yang senantiasa ada didalam tasnya.
Drtt..Drtt...
Ponselnya bergetar didalam tasnya. Ia membuka tasnya, mengambil ponselnya lalu membuka chat tersebut.MauzanRegan
Pagi mir. Udh sarapan blom? Klo blom cek laci meja lo. Gue udh taro roti disana buat lo. Gue gamau lo sakit atau bahkan sampe pingsan nanti waktu upacara😊Mira hanya tersenyum tipis dibangkunya. Jarinya pun mulai menari-nari diatas keyboard ponselnya untuk membalas chat itu.
Thanks yaa regan
Tak lama ponselnya itu kembali bergetar.
MauzanRegan
Sama2 say😊Mira tersenyum tipis lalu menaruh ponselnya kembali kedalam tasnya.
Kenapa didalam tas? Mira anak IPA. Jangan lupakan bahwa ia salah satu siswi berprestasi. Jadi ia jelas tau bahwa ponsel itu tak boleh ditaruh di dalam saku celana, dan saku baju.Alasannya? Tanyakan sendiri nanti sama Mira kalo author udah bikin QNA:*. Oke abaikan.
Mira kembali membaca novelnya, baru beberapa menit ia masuk ke cerita novel itu, ponselnya kembali bergetar. Mira menghembuskan nafas gusar, mengambil ponselnya dengan malas dan kembali membuka aplikasi chatnya. Ia bodoh, lupa mematikan sambungan datanya.
ReyhanoGanindra
Good Morning Miraa. Selamat hari senin. Semoga hari lo menyenangkan😊Mira membacanya dengan raut wajah datar. Lalu jarinya menari diatas papan keyboard poselnya untuk membalas pesan.
Thanks yaa rey
Tak lama benda pipih itu bergetar kembali.
ReyhanoGanindra
Sans mir.Akhirnya, Mira mematikan ponselnya itu. Ia hanya ingin fokus membaca, karna cerita di novelnya itu sedang seru-seru nya.
Ia mengingat sesuatu, bukankah regan tadi mengatakan ada roti dilaci mejanya? Mira mengecek laci mejanya, benar saja disana ada sebungkus roti isi coklat kesukaanya. Dibukanya bungkus roti itu lalu memakannya perlahan. Tatapan matanya tetap menatap novelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna
Teen FictionAda ruang hampa disudut hati. Ada kekosongan yang tak berarti. Ada satu nama, tapi seperti tak terisi.