'Jangan terlalu tertutup sama kita. Jangan jadi misterius yang buat kita penasaran sama lo. Kita sahabat lo, lo bisa cerita ke kita semua luka lo. Jangan buat kita merasa ngga becus sebagai sahabat lo'
~LAKUNA~
Disebuah kamar berwarna biru dan putih bernuansa klasik, keempat manusia berisik tengah berkumpul. Bercanda ria sambil membicarakan para cogan idola mereka.
Keempat sejoli itu kini sedang berada di kamar Chia. Hari ini hari minggu, hari dimana mereka biasa berkumpul hanya untuk membahas hal yang sebenarnya sama sekali tak penting.
"So cutee"Ucap Geyra dengan nada yang agak lebay
"Itu dia masih kecil?"tanya Rasha sok polos
"Oy foto pacar gue waktu kecil itu bangke, ngapain lo save?"timpal Chia
"Pacar lo? Sejak kapan? Haha"jawab Mira diakhiri dengan kekehan kecil
"HE IS MINE"ucap Chia dengan menekan setiap katanya.
"Iya dia emang milik lo, sebahagia lo aja chi"jawab Geyra
"Ngapain lo save foto pacar gue? Mau nikung gue ya lo?!"tuduh Chia dengan nada bercanda
"Dia emang pacar lo, tapu dia abang gue juga coy. Salah gue nyimpen foto masa kecil dia?"jawabnya tak mau kalah"Tapiikan--"
"Berisik banget sii, ngeributin apaan coba?"tanya Akbar, adik chia yang tiba-tiba masuk ke kamar kakaknya lantaran merasa konsentrasi nya beramain PS terganggu karna suara berisik dari kamar kakak satu-satunya itu.
"Diam anak kecil!!!"teriak Geyra dan Chia bersamaan
"Ciah jodoh nih barengan gitu ngomongnya, haha"goda Mira sambil terkekeh pelan
"Apa sih kaka-kaka yang diributin?"tanyanya lagi karna merasa dikacangi
"Ngeributin ini nih de mereka"jawab Mira sambil menyodorkan ponsel milik Geyra.
Disana terpampang jelas sebuah foto bocah laki-laki memegang sebuah kue ulang tahun dengan dua buah lilin angka '1'. Tandanya foto itu diambil saat si bocah merayakan ulang tahunnya yang ke sebelas tahun.
"Anjirr, itu gue ultah taun kemaren kan yak? Ngapain ngeributin gue coba?"ujarnya dengan percaya diri yang sangat tinggi.
"Gila lo dek! Itu rendy bukan elo! PD bat dah elah"jawab Geyra
"Adeknya ciapa cii inii hmm?"ucap Mira sambil mencubit pipi kiri Akbar
"Bukan adek gue"jawab Chia dengan muka masam, pertanda ia sedang kesal
"Udah ah gue keluar. Disini gue dianiaya, kaga diakuin, dicubit, dikatain PDan lagi. Uda ah, gue keluar ya kaka kaka"kata Akbar lalu berjalan keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna
Teen FictionAda ruang hampa disudut hati. Ada kekosongan yang tak berarti. Ada satu nama, tapi seperti tak terisi.