'Untuk apa kamu berjuang? Jika yang kamu perjuangkan ternyata sedang memperjuangkan orang lain?'
~LAKUNA~
Cewek berambut hitam legam itu sedang membaca sebuah buku tebal di perpustakaan,saat dikelasnya jam kosong karena guru sedang rapat. Ia sendirian disana,duduk dipojokan dengan mata yang masih fokus pada huruf dibuku tebal itu. Ia tak ingin guru nya marah jika kelas itu kembali ribut saat jamkos, ia tak ingin disalahkan atas kesalahan yang tak pernah ia lakukan.
Maka dari itu ia berada disini, sebelumnya tentu saja ia menyempatkan diri untuk memperingatkan pada teman-temannya untuk tidak ribut.
Mengapa ia tak bersama teman-temannya? Ia sudah meminta mereka untuk tetap berada dikelas agar kondisi kelas tidak terlalu ribut. Mereka berempat itu perangkat kelas. Tentu saja jika kelas itu ribut,mereka juga yang dicap tak becus mengurus kelas.
Cewek dengan nametag: KASHMIRA A RASHKA itu masih sibuk dengan dunia nya. Saat seseorang datang dan duduk tepat dihadapannya. Mira jelas menyadarinya,tapia ia tak peduli. Ia sedang tak ingin diganggu.
5 menit
Hanya keheningan yang terjadi. Tak ada yang berani memulai percakapan. Seseorang yang didepan Mira itu hanya duduk dengan diam. Tak tau harus berbicara dari mana. Dan Mira juga masih memilih diam. Pura-pura sibuk dengan buku tebal itu.
Tak dapat dipungkiri,bahwa sedari tadi ia memang menunggu seseorang itu berbicara. Tapi ia tak ingin memancing duluan seseorang itu agar mau bicara apa tujuannya duduk didepannya saat ini. Mira terlalu gengsi.
Cowok didepan Mira itu menghembuskan nafasnya kasar. Tak lama setelah itu, ia berkata
"Mir, lo bisa bantu gue?"
Mira mengernyitkan dahinya bingung, lalu menjawab
"Dalam hal?"
Cowok itu tersenyum palsu,lalu menghembuskan nafasnya sekali lagi, baru setelah itu kembali menggerakkan bibirnya untuk memulai curhatnya.
"Udah 3 hari gue duduk ama dia. Tapi sikapnya masih aja dingin. Ngomong aja ketus. Pusing gue"ucap cowok itu terdengar nada lelah dan pasrah diakhir kalimatnya
"Ya itu sih salah lo,kenapa pake duduk ama dia"Mira berkata sambil mengulum senyum
"Bego! Mana bisa gue nolak duduk ama dia. Selain itu perintah mutlak bu wakel, ada satu bagian dihati gue yang ngerasa bahagia pas duduk didekat dia,meski gue ga tau alasannya"
"Cuma ada 2 kemungkinan. lo penasaran apa kesalahan yang lo perbuat sampe dia bersikap kaya gitu
Atau, lo mulai.cinta.sama.dia."Mira tersenyum penuh arti"Ya. Mungkin opsi pertama lebih masuk akal"
Mira menghembuskan nafas,kecewa. Entah mengapa ia merasa kecewa atas pernyataan cowok dihadapannya ini,padahal ia sama sekali tak dirugikan.
"Ya terus lo mau minta bantuan apa sama guee!"ketus Mira
"Gue yakin lo tau apa alasan dia bersikap dingin sama gue. Plis mir,kasih tau gue" katanya dengan nada memohon
"Apaan? Gue ga mau ya ikut campur urusan orang"
"Ayolah mir,gue udah kehabisan cara bujuk dia supaya mau kasih tau apa kesalahan gue dimasa lalu yang buat dia bersikap kaya gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna
Teen FictionAda ruang hampa disudut hati. Ada kekosongan yang tak berarti. Ada satu nama, tapi seperti tak terisi.