'Cinta itu bullshit. Mungkin awalnya emang indah. Tapi kalo pada dasarnya ngga jodoh tetap aja endingnya sad.
Cinta itu nama lain dari luka.
Kalo lo ngga ditakdirkan berjodoh sama dia, siap-siap aja terluka.
Makanya, jangan main-main sama yang namanya cinta.
Gausahlah pacaran. Ngapain coba?unfaedah banget'~LAKUNA~
Suasana kelas XI IPA1 sedang ramai-ramainya. Bagaiamana tidak? Hari ini jadwalnya Ibu serah mengajar, guru mapel MATEMATIKA. Pelajaran terkiller, dan guru itu tidak hadir karena sedang sakit. Guru itu hanya menitipkan pesan pada guru piket untuk memberikan tugas pada tiap kelas yang ada pelajarannya hari ini.
Mira dkk sedang sibuk membicarakan idola mereka. Membicarakan wajah tampan seorang kiper borneo fc yang bernama Nadeo Winata. Membanding- bandingkan dengan pesepak bola yang lain, tak lupa idola mereka juga tentunya.
"Ih anjir! Kok gantengg?"heboh Geyra
"Blasteran, wkwk"timpal Mira
"Liat ih mana fotonya?"kata Rasha
"Ini nih liat ras. Ganteng banget gilak!"jawab Geyra lebih heboh lagi sambil menyodorkan ponselnya.
Terlihat foto seorang cowok blasteran yang katanya sangat 'tampan' itu.
"What the?"ucap Rasha tertegun.
"Kalo kata gue, lebih cocok jadi model. Tapi arghh intinya dia idola gue titik"timpal Geyra dengan nada heboh khasnya itu.
"Idola lo? Perasaan gue duluan yang tau si Nadeo"ucap Mira dengan nada sok jutek.
"Iyaa udehh idola kita bersama"kata Chia melerai kedua sahabatnya yang mungkin akan memulai berdebat jika tak dilerai.
"OTW follow"kata Rasha lalu sibuk dengan ponselnya.
"Pen difollback"ucap Geyra dengan nada alay ala fans fanatikers.
"Baru juga follow barusan"Timpal Mira.
"Yaa kan siapa tau"jawabnya tak mau kalah.
"Iyain aja dah biar cepet"kata Mira menyudahi obrolan unfaedah itu.
Setelah itu,mereka sibuk sendiri. Geyra dengan novelnya, chia dengan ponselnya yang menampakkan sebuah film horor, Rasha dengan ponsel nya yang menampakkan akun instagramnya, dan Mira dengan buku dan pulpennya.
Menurutnya, menulis akan membuat bebannya berkurang, meski sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna
Teen FictionAda ruang hampa disudut hati. Ada kekosongan yang tak berarti. Ada satu nama, tapi seperti tak terisi.