Pagi ini aku begitu bahagia, setelah tadi malam deven mengirimiku pesan untuk pertamak kalinya. Aku hanya tersenyum melihatnya yang tengah berusaha membiasakan dengan adanya aku di hidupnya.
Jangan tidur terlalu malam :)
Begitulah isi pesan yang ia kirim padaku, terlihat sekali pesannya seperti orang yang baru pertama kali melakukannya karena masih terkesan kaku. Sedikit geli sebenarnya ketika deven melakukan itu, dan mungkin ia melihat IG ku yang masih on sehingga ia mengirimku pesan itu.
Iya bentar lagi tidur :))
Aku hanya membalas itu untuknya, karena aku memang sudah berniat akan tidur setelah ini. Namun deven membalas pesanku lagi, hanya dalam waktu beberapa menit kemudian.
Maaf baru memberi kabar, tidak ada kegiatan yang aku lakukan selain menemani charisa show untuk perdana dan mendengarkan charisa bercerita tentang clinton dan aku juga di omeli olehnya karena tidak mengabarimu..
Aku tertawa kecil membaca pesannya ini, devennya yang polos dan bertambah menjadi kaku sekarang. Dan tanpa sadar ia malah membocorkan hal yang mungkin seharusnya ia jaga, karena isi pesannya itu menunjukan bahwa clinton dan charisa ada something. Itu pelajaran untukku, aku harus sedikit berhati-hati dalam bercerita atau bisa-bisa rahasiaku juga di bocorkan oleh deven.. haha.
Gak papa, tenang aja. Cuma lain kali bilang dulu biar aku gak nunggu :))
Iya. Selamat tidur❣️
Senyumku kian melebar ketika pesan terakhir yang deven kirim itu memenuhi layar ponselku, dengan emoticon love yang tidak biasa. Aku langsung menutup ponselku dan tertidur, mungkin tadi malam aku bermimpi indah namun tak ku sadari.
Dan pagi ini, aku dikejutkan lagi dengan kehadirannya yang tiba-tiba berada di rumahku. Aku tidak tahu apa dia memiliki jam kuliah atau tidak hari ini, karena aku belum tahu persis bagaimana kegiatannya dan seperti apa saja. Aku melihat deven tengah duduk di ruang makan bersama mamiku dan alvaro adikku.
"Loh kok ada deven?". Tanyaku yang masih enggan percaya bahwa itu benar deven.
"Iya, mau jemput kamu katanya". Jawab mami dan memberikan sarapan untukku.
"Kok gak bilang?". Tanyaku ke deven. "Emang harus bilang dulu gitu kalo mau jemput?". Jawabnya polos. Ya sudahlah terserah dia saja yang jelas aku bahagia.
"Udah sarapan dulu aja jangan banyak ngobrol". Itu peringatan dari mami. Aku duduk di samping deven, deven terlihat menikmati rotinya.
"Sengaja kesini?". Tanyaku sedikit berbisik ke deven, deven hanya mengangguk. Aku melahap sarapanku dengan hati yang benar-benar berbunga.
"Mami anneth pergi duluu ya..". Pamitku dan menyalami mami. "Iya sayang hati-hati..".
"Deven titip anneth dan alvaro ya". Ucap mami. "Loh alvaro juga?". Tanyaku.
"Iya mang didi lagi ada keperluan tadi.. kebetulan deven kesini jadi mami minta tolong sekalian".
"Udah gak papa.. aku bawa mobil kok lagian kan searah". Ucap deven menyelesaikan perdebatanku dengan mami. "Ya udah yuk kak.. al udah telat". Ucap alvaro.
Aku mengangguk dan aku berjalan dengan alvaro lebih dulu, deven pamit terlebih dahulu pada mamih ku. Aku menunggu deven di teras rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music is Love
Любовные романы#6 in Friend (Agustus) #4 in Bahasa (Agustus) Mari berbagi suka cita dalam nada, berbaur dalam melodi dan irama. Menjadikan semuanya sebagai nada-nada cinta. Kita buat semesta tersenyum karena nada, buat semua penghuni bumi mencintai irama. Karena...