•Friden•
"Jadi menurut gue ini bisa dibikin grafik lebih simple lagi". Jelasku, aku sedang membahas konsep untuk tugasku bersama joa dan charisa. Kebetulan kita sekelompok, dan itu memudahkan untukku.
"Iya bener ini tinggal digambar gini kan..". Ucap joa dan mengambil pensil yang sedari tadi ku pegang, aku memperhatikan tangannya yang sedang membuat grafik yang ku maksud. "Nah.. bener jo". Ucapku.
"Eh iya ya kalo kayak gini gak terlalu ribet buat ngasih pemahaman nya..". Ucap charisa, dan aku mengangguk mantap.
"Jadi tugas kita?".
"Selesai". Jawab charisa dan joa serempak, aku mengajak mereka tos. Akhirnya setelah dua jam berjibaku dengan tugas ini, bisa bebas juga.
"Gue cabut duluan ya, william udah nunggu". Ucapku. "Ya udah bareng aja, kita juga mau ke depan". Jawab joa, aku mengangguk dan membawa tasku. Aku berjalan diiringi mereka berdua.
"Eh deven ngampus gak hari ini?". Tanya joa. "Dia ngampus kok". Jawab charisa.
"Tumben nanyain deven lo..". Ucapku, karena memang benar baru kali ini aku mendengar joa menanyakan deven. "Ada hal yang perlu gue bicarain ke dia". Jawabnya.
"Soal apa?". Tanyaku penasaran. "Gak usah kepo lo". Aku hanya berdecak.
"Nah tuh william, gue duluan ya". Pamit pada mereka berdua.
"Okee". Jawab joa dan charisa hanya mengangguk. Aku berlari meninggalkan mereka.
"Woyy". Aku melompat dan menarik pundak william, untunglah william masih bisa menahan keseimbangan tubuhnya. "Sialan lo!". Ketusnya, aku hanya terkekeh.
"Tunggu apalagi yuk OTW". Ucapku. "Berangkat".
Aku dan william bergegas meninggalkan kampus, kita berdua memang sudah memiliki janji untuk ke salah satu tempat lebih tepatnya kita akan melakukan survei untuk menyewa tempat untuk konser kecil-kecilan yang sudah di bahas ketika basket kemarin.
***
•Anneth•
Aku sedang berada di rumah sekarang, dan memang sedang tidak ada jadwal kuliah sekarang. Aku benar-benar bosan ketika di rumah tidak ada kegiatan yang aku lakukan, hanya travelling ig-line-whatsApp-webtoon-wattpad-ig terus saja begitu.
Tidak ada pesan atau sapaan selamat pagi, jangan lupa makan atau hal-hal sederhana dari deven. Karena memang sulit sekali ketika mengingat deven belum pernah berpacaran sebelumnya, banyak hal yang belum deven pahami. Aku mengelus dadaku dan berucap 'sabar' berulang kali.
Ponselku bergetar, aku mengeceknya. Ada pesan dari nomor tak dikenal, aku membukanya. Aku tersenyum kecut melihat isi pesan itu, pesan itu berisikan gambar laki-laki yang sedang aku pikirkan sekarang dan dengan perempuan yang tidak ku kenal. Mood ku langsung lebih parah dari sebelumnya. Aku membuka sg friden, ia sedang berada di PIM aku mengomentari.
Kuyy
Apa lo?
Gue nyusul ya
Jangan dulu pulang😂Okeyyy..
______________________________________________
Aku pergi menggunakan taxi, tak butuh waktu lama untuk aku bersiap-siap karena aku bukan perempuan yang terlalu ribet perihal dandanan. Aku pergi untuk memperbaiki suasana hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music is Love
Romansa#6 in Friend (Agustus) #4 in Bahasa (Agustus) Mari berbagi suka cita dalam nada, berbaur dalam melodi dan irama. Menjadikan semuanya sebagai nada-nada cinta. Kita buat semesta tersenyum karena nada, buat semua penghuni bumi mencintai irama. Karena...