Part-52

1.3K 86 1
                                    

•AuthorPov•

Kesibukan deven benar-benar membuatnya sesak napas, setelah melesatnya single perdana deven jadwal manggungnya menjadi melebar kemana-mana. Namun ia tetap membatasinya, karena ia menyadari ia memiliki tanggung jawab lain yaitu sebagai seorang Dokter.

Bulan lalu adalah debut single perdana deven, deven bersyukur lagunya bisa di terima oleh masyarakat. Dan setelah sebulan berlalu deven akan kembali mengeluarkan single ke duanya yang berjudul 'Jangan Rubah Takdirku' (Andmesh). Begitulah deven, ketika ia sudah memilih maka ia tidak akan main-main dengan pilihannya.
Terbukti dengan keberhasilannya di single pertamanya itu membuat adwal manggungnya sudah terisi sampai awal tahun depan. Tidak ada yang bisa deven lakukan selain bersyukur dan bersyukur.

Hubungannya dengan anneth sudah lebih baik dari sebelumnya bahkan sangat baik, bahkan lusa deven dan anneth sama-sama menjadi bintang tamu di acara yang sama. Namun, deven dan anneth masih belum terang-terangan dengan hubungan mereka. Mereka hanya berdiam diri dan membiarkan banyak orang menerka-nerka tentang hubungan mereka. Tapi anneth mulai merasa kurang nyaman jika hubungan mereka masih tersembunyi, anneth sendiri merasa getir melihat kemajuan deven di Industri Musik begitu pesat dan membuat deven begitu banyak di bicarakan oleh berbagai kalangan. Ketakutan dalam diri anneth mulai tumbuh dan berkembang. Bahkan anneth selalu memantau deven ketika deven mengisi acara dimana pun, ia selalu berpesan pada orang-orang yang bersama deven untuk mengirimkan vidio ketika deven perform, anneth menyadari fans deven itu 75% perempuan. Bahkan jika deven baru kelihatan kakinya saja mereka sudah berteriak histeris dan anneth selalu berusaha tersenyum untuk itu. Karena ia mengingat deven menjadi seperti sekarang juga karena keinginannya.

Hari ini ini deven dan anneth sedang berada di kantor kece, mereka akan membuat kolaborasi untuk di upload di youtube anneth. Anneth yang memintanya, anneth ingin memberi kode pada seluruh penggemarnya dan juga penggemar deven bahwa sebenarnya mereka memiliki hubungan.

"Dev main hp terus deh..". Ucap anneth, ketika melihat kekasihnya itu hanya memainkan ponselnya saja. Setelah mereka rekaman, anneth mengobrol dengan kak aan dan yang lainnya sedangkan deven hanya menyibukkan diri dengan ponselnya.

"Iya ini udah enggak". Jawab deven dan memasukkan ponselnya itu ke dalam saku celananya. Anneth menatap deven curiga.

"Chat sama siapa?".

"Utututuu possesifnya". Kekeh deven. Anneth memutar bola matanya malas.

"Deven di undang gak ke gala premier filmnya anneth bulan depan?". Tanya ka reza, gitaris di kantornya itu menghampiri anneth dan deven yang duduk berjauh-jauhan.

"Enggak tuh kak". Jawab deven polos, karena memang itu kenyataannya. "Gak akan di undang mungkin dev, soalnya anneth kan romantis banget sama ajil". Ledek kak reza.

"Gak usah kompor ya kak!". Cibir anneth.

"Tenang aja kak, udah biasa itu". Jawab deven pasrah dan tersenyum tipis. "Profesional banget ya pacar kamu neth..". Ucap kak reza tertawa kecil.

"Saking profesionalnya gak pernah komplen kak, padahal kan anneth bisa aja cinlok sewaktu-waktu iya kan kak?". Jawab anneth tanpa melihat deven, sedangkan deven menatap anneth tak percaya.

"Gak pernah cemburu-cemburu gitu ya neth deven?". Kak reza malah melayani anneth dengan senang hati, setelah anneth memberikan kak reza sebuah kode untuk melanjutkan permainan ini.

"Enggak pernah kak, kayak biasa aja gituu..". Jawab anneth dengan melirik-lirik deven. Deven hanya mendengarkan itu dan diam saja. Setelah merasa tak ada respon apa pun dari deven kak reza memilih pamit karena ia akan menemui bosnya yaitu kak aan. Anneth menghampiri deven yang duduk yang kembali memainkan ponselnya.

Music is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang