MONSTER
Bisa kudengar Kun yīshēng berpamitan pada seseorang yang dia panggil ibu dan berhenti bicara. Mungkin panggilan teleponnya diputuskan.
Aku memandangi aliran air didepan mataku.
Kenapa rasanya iniㅡ
"Matikan airnya."
Aku sedikit terperanjat saat seseorang muncul dari balik tubuhku dan menutup kran airnya.
"Apa yang kau pikirkan?" tanyanya sambil melepas sarung tangan karet di dua tanganku.
Aku sedikit mundur.
"H-heyㅡ" Renjun menangkap pisau yang tak sengaja kujatuhkan.
Sontak aku semakin mundur.
"Lily, stop. I'm not going hurt you."
"Can you just stay away?"
"What's wrong?" tanyanya sambil mendekat.
Aku memilih langsung pergi.
+
Aku menyisir rambutku dan mengikatnya tinggi seraya bercermin.
Kalau mungkin dulu aku benar-benar tidak pernah melakukan ini, sedang apa aku sekarang? Apa sedang memasak? Mencuci? Atau apa?
Aku terlihat, mengerikan.
Wah, lemak daguku menghilang.
Kuturunkan sedikit kausku. Tulang selangkaku terlihat semakin menonjol.
Kalau kuisi air di lekukannya, sudah dipastikan aku punya kolam renang pribadi.
Apa tulang rusukku semakin tercetak jelas?
Aku mengangkat kausku sebatas dada.
Benar-benar, tulang rusukku tercetakㅡ
Cklek.
"What are you doinㅡ"
"KETUK PINTUNYA!" pekikku setelah menurunkan kausku cepat dan berbalik ke arah pintu.
Renjun malah menatapku, setelah itu tawanya pecah.
"Jangan berlebihan." Katanya seraya menjatuhkan diri di ranjang. "Kau lupa aku sudah tahu semuanya?"
"Stop it."
Kudengar dia tertawa ringan.
Apa yang lucu!?
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER: Apocryphal
Fanfiction❝i broke myself to fix you.❞ ©lie-ar 2018 [ not revised ] TW ⚠️ This book contains sensitive material relating to: Violence, Suicidal, Mental Issues, Child Abuse, Physical Abuse, Family Issues, Self-Harm, Suicide Attempt PG-15