37. BEHIND

8.2K 1.6K 404
                                    

MONSTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MONSTER





















"Kun yishēng,"

Laki-laki itu menoleh. Ada satu pertanyaan yang tak pernah kutanyakan padanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Renjun?" tanyaku langsung.

Dia sedikit terlihat clueless, tapi tidak lama dia terlihat berniat menjawab. Aku yakin dia mengerti maksudku.

"Kalau sudah waktunya akan kuberitahu." jawabnya.

Huh?

Ingin sekali aku bicara tolong beritahu aku! Siang ini ada aku dan Kun yishēng, juga suara tv memenuhi ruangan karena selalu dibiarkan menyala. Terakhir kutahu, Renjun pergi ke toilet.

"Kau mengenalnya melalui siapa?" tanyaku.

"Aku mendapat panggilan, Renjun pasien pertamaku." jawabnya.

"Aku ingin tahu soal bagaimana dan dengan cara apa kau mengembalikannya?" tanyaku mencoba memancingnya.

"Huh?"

"Apa pertanyaanku kurang jelas?" tanyaku.

"Tentu saja dengan tindakan dan obat." jawabnya.

Pikiran buruk di kepalaku terasa begitu benar karena tebakanku mengarah pada, Renjun sengaja tidak meminum obatnya. Meskipun selalu diingatkan aku yakin dia berhasil berbohong.

Hancur sudah.

Aku diam. Selama ini tak pernah ada yang tahu ketakutan terbesar didalam diriku. Sebenarnya karena hidupku sudah hancur, maka ketakutan terbesarku sekarang hanya tersisa satu. Aku takut Renjun.

"Ada apa?" tanyanya menyadari aku diam.

Aku menggeleng, tidak peduli kalau dia melihatku menahan tangisanku. Percuma bicara padanya. Tapi aku tidak bisa menahan ini. Aku benar-benar takut. Hanya dengan menatap matanya saja aku rasanya seperti kembali pada hari-hari dimana aku dibuat sekarat tapi tidak dibiarkan mati.

"Help me..." kataku setengah berbisik.

"Katakan padaku, ada apa?" Kun yishēng mendekat dan meraih tanganku.

"Aku tidak bisa memaksamu kalau kau tidak bisa memberitahuku." kataku.

Mendengar itu rautnya berubah tersinggung. Masa bodoh.




Karena aku tidak bisa menahan ini lagi.




"Aku benar-benar takut karena bersama dengannya. Setiap malam aku tidak bisa tidur karena dia memperlakukanku seolah-olah aku akan melarikan diri. Dia selalu mengunci pintu kamar setiap malam dan itu membuatku benar-benar takut. Dia tidak mencintaiku, jadi apapun yang terjadi padanya tolong jauhkan aku darinya!"

Kun yishēng terlihat sedikit terkejut mendengarku tapi dia mencoba menyembunyikan ekspresinya.

"A-aku mengertiㅡ"

"Kau memberinya obat, bukan?" tanyaku memotongnya.

Dia mengangguk.

"Aku menemukan botol obat ituㅡ"


"Berbicara tanpa mengundangku, menyebalkan."













































episode 37

mau nyampe mana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mau nyampe mana?

mau dibikin mati yang mana?












































ENG ING EEEEENGGG

ENG ING EEEEENGGG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AWASSSS

MONSTER: ApocryphalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang