chapter 16

4.1K 467 41
                                    

Dari kejauhan Dahyun melihat keakraban ke lima gadis itu. Mereka tertawa tapi entah kenapa sakit yang dirasakannya.

Dahyun menatap wajah Sana yang tertawa. Tapi dia tahu ada kesedihan juga yang terpancar dari gadis itu. Dan dia tahu itu karena ulahnya.

Beberapa hari Sana menghilang, Dahyunpun tahu itu. Dia khawatir dan ingin menjenguk. Tapi itu bukan ide yang bagus untuk di lakukannya.

Dia memutuskan menjadikan Sin B kekasihnya karena dia memang menyukai gadis itu semenjak pertemuan pertama mereka beberapa tahun yang lalu.

Hadirnya Sana dalan hidupnya tidak lebih dari seorang teman saja.

Brengsek memang!

"sayang, kau kenapa?" Sin B yang memang duduk di sampingnya menyadarkan lamunannya.

Dahyun menatap Sin B dan tersenyum
"tidak apa-apa"

Sin B mengangguk dan melanjutkan makannya begitu juga Dahyun. "aku sudah selesai makan. Kita kembali ke kelas yaa" ujar Sin B manja

"baiklah., ayo"

Mereka bangkit dari duduk, tidak sengaja ekor mata Dahyun menangkap Sana dan yang lainnya juga menuju ke arah mereka. Karena memang jalan menuju ke kelas harus melewati mereka.

Terabaikan adalah satu kata yang tepat untuk Dahyun saat ini. Kelima gadis itu mengacuhkannya. Tidak menatap apalagi menyapa. Sahabat-sahabat yang dulu berada disisinya sekarang menjauh satu persatu. Dia ingin memperbaikinya. Meminta maaf terutama pada Sana.

Tidak tahan, Dahyun menahan pergelangan tangan si ketua cheers itu. "Sana tunggu...."

Keempat gadis di belakang Sana kaget tentu saja. Bukan. Bukan hanya mereka saja. Seisi kantin bahkan Sin B sekalipun kaget melihat hal itu.

Sana dengan cepat menepis tangan sang kapten.

"mau apa kau?" Chaeyoung menarik menjauh. Dia tak suka.

"aku hanya mau bicara saja padanya"

"tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi" terdengar suara Sana.

"tunggu dulu San, aku hanya mau minta maaf"

"tidak perlu melakukan itu. Kau tidak melakukan kesalahan apapun padaku. Justru aku yang melakukan kesalahan padamu"

"Sana.." Nayeon menegur Sana.

"aku minta maaf selama ini terlalu mengekangmu padahal kita hanya sebatas teman saja. Kau memang perlu mendapatkan kebahagiaanmu bersama Sin B. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku janji akan hal itu" ucap Sana membuat semua orang disitu terdiam.

Sana menghela napasnya lalu beranjak pergi. Baru saja 2 langkah, Sana kembali menatap Dahyun yang masih mematung.

"satu lagi, mulai sekarang anggaplah kita tidak pernah saling kenal. Lupakan hal yang pernah terjadi antara kita berdua. Kau tidak perlu merasa bersalah juga soal waktu itu. Kau juga ingat ucapanku waktu itu kan? Aku akan melakukannya tanpa kau sadari" Ucap Sana lalu kembali melanjutkan langkah dengan kekecewaan.

Dahyun terdiam terpaku. Dia ingat dengan jelas ucapan Sana waktu itu.

Apakah separah itu dia menyakiti Sana?

.

Seminggu belalu. Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba. Pertandingan basket yang sudah di antisipasi dari jauh hari akhirnya datang juga.

Sekolah Dahyun sebagai tuan rumah memberikan keramahan dengan sangat baik terhadap sekolah lawan.

Kini semuanya telah duduk di tempat masing-masing untuk menonton pertandingan basket.

Umbrella ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang