chapter 5

5.3K 576 16
                                    

Dahyun baru saja keluar dari kelasnya.
Pelajaran hari ini begitu melelahkan hingga membuatnya sangat kelaparan.

Baru saja dia menginjakkan kakinya di kantin, seseorang terdengar berteriak padanya menghentikan langkah. Dan itu tentu saja ulah sahabatnya Son Chaeyoung.

"Dahyuna..kekasihmu berbuat ulah. Cepat kemari"

Dahyun mengernyit bingung
Kekasih? Emang aku punya? - batinnya bingung

"yakk! Kenapa kau diam saja? Ayoo.."

"Kita mau kemana sebenarnya Chae?"

"Diamlah!"

"Yak! Aku tidak ma-"

Sana, kau mau jadi kekasihku?

Kalimat itu berhasil memotong ucapan Dahyun. Dan otomatis membuat dia melangkahkan kakinya ke arah siswa-siswa yang terlihat berkerumun tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"permisi" ujar Dahyun pada beberapa siswa yang menghalangi arah pandangnya.

Dan dengan mudahnya, kini Ia berhasil berdiri paling depan. Matanya melihat dengan jelas seorang siswa yang dengan berani menyatakan cinta pada gadis yang selalu lengket padanya.

"oh my god" seorang gadis malah tiba tiba berteriak kaget karena baru sadar jika sang idola sekolah tengah berdiri disampingnya.

Dahyun tersentak kaget, kini semua arah pandang melihat ke arah mereka. Termasuk kedua orang yang berada di tengah-tengah lingkaran.

"ah mian mian. Abaikan saja kami. Lanjutkan" ujar Dahyun pada lelaki yang sedang berlutut di hadapan Sana itu.

Lelaki itu menelan salivanya susah payah ketika melihat Dahyun. Dia tahu, tidak seharusnya dia menyatakan cinta pada Sana. Karena di antara Sana dan juga Dahyun pasti ada sesuatu. Tapi apa daya, sebelum jalur kuning melengkung, Masih ada kesempatan yang mungkin bisa diraihnya.

"jadi bagaimana San, kau mau jadi pacarku?" Tanya pria itu lagi.

Sana melirik Dahyun sebentar lalu menghela napasnya pelan. Dan setelah itu, dia tiba-tiba membungkukkan tubuhnya lalu membisikkan sesuatu pada lelaki yang berlutut di hadapannya itu.

Setelah selesai dengan urusannya, Sana kembali berdiri dengan tegap. Dia tersenyum hangat pada lelaki yang terlihat sangat shock itu.

"Jeongmal mianhae" ujarnya lalu akhirnya melangkahkan kakinya ke arah Dahyun, diraihnya tangan sang kapten dan menariknya pergi.

Sana membawa Dahyun ke dalam UKS membuat Dahyun terheran heran.

"kenapa ke sini?" Dahyun bertanya. Sedangkan Sana terlihat sibuk dengan handphonenya mengirim pesan pada seseorang.

"Sana? Kau sakit?"

Yang ditanya memberikan atensi sebelum mengambil tempat di salah satu ranjang UKS.
"perutku sakit. Temani aku" Jawabnya lalu memperbaiki selimutnya.

"mau ku ambilkan obat?" Dahyun khawatir.

"tidak perlu. Ini hanya karena aku sedang PMS. Aku masih bisa menahannya"

Dahyun menghela napasnya lalu ikutan duduk diranjang UKS yang satunya sambil menatap Sana yang memunggunginya. "Kau menolak siswa itu tadi kan?"

"mungkin.." jawab Sana seadanya.

"apa yang kau bisikan padanya?"

"kau tidak perlu tau Kim" jawab Sana lagi yang masih kukuh memunggungi Dahyun. "memangnya kenapa kau ingin tau seperti itu? Kau ingin aku menerimanya?" tanya Sana balik.

Umbrella ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang