chapter 15

4.3K 466 55
                                    

Suara riuh terdengar di seputaran lapangan basket. Tentu saja karena pesona sang kapten. Hari ini guru-guru memang sedang mengadakan rapat, jadi anak-anak bebas berkeliaran kecuali pulang ke rumah tentu saja.

Sebagian memilih duduk di pinggir lapangan melihat latihan anak-anak basket yang jarang mereka lihat. Tentu saja karena anak-anak basket selalu latihan sepulang sekolah. Katanya karena terganggu dengan teriakan fans-fans Dahyun. Padahal Dahyun biasa saja.

Sebagian lagi, menyemangati Sana yang sedang latihan cheers bersama teman-temannya. Sebagian lagi berada di kantin. Dan sebagian lagi entah apa yang mereka lakukan.

Hingga jam menunjukkan waktu istirahat, semua orang berhamburan ke kantin karena kelaparan.

"ini minumlah. Kau pasti kelelahan" ujar suatu suara.

Dahyun yang tadinya sedang mengikat tali sepatunya mendongakkan wajahnya lalu tersenyum. "terima kasih Sin B"

"sama-sama"

Dari kejauhan Sana melihat interaksi kedua orang itu.  "aku kesana dulu sebentar yaa" pamit Sana pada teamnya.

Sana mengikuti Dahyun dan Sin B sembari membawa bekal yang sengaja dia siapkan untuk Dahyun.

Sana terus mengikuti mereka, beberapa saat sempat kehilangan jejak. Untung saja beberapa siswa melihat mereka dan katanya menuju ke kelas.

Sana terus tersenyum mengingat dia akan memberikan bekal hasil masakannya sendiri pada Dahyun. Luka dijarinya tidak terasa karena merasakan kebahagiaan itu.

ceklek..
Sana membuka pintu itu.
Dan....
Brakk...
Bekal yang telah tersusun rapi kini berserakan di lantai.

Sana menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Sana, apa yang kaulakukan di kelasku?" Eunha datang menegur Sana yang masih mematung di depan pintu kelas.

Sana menatap Eunha, ada Chaeyoung juga disampingnya yang barusan datang.
Dan selesai sudah! Air mata itu meluncur juga dari pelupuk mata indahnya. Sana melarikan diri dari situ.

Eunha dan Chaeyoung bertatapan bingung, apalagi melihat makanan juga berhamburan di depan kelas. Kedua gadis itu masuk ke kelas yang sepi itu dan berakhir kaget sama halnya dengan Sana.

"KIM DAHYUN! BRENGSEK!" Chaeyoung meneriaki Dahyun

"aku akan mengejar Sana" Eunha segera berlari keluar kelasnya mencari Sana.

Dahyun tersadar dari pagutannya bersama Sin B.

Chaeyoung menghampiri gadis Kim itu. Menarik bajunya dan akan memukul. Tapi Chaeyoung memilih menghempaskan tubuh itu kembali. "kalian berdua keterlaluan. Apa harus dengan cara ini memberitahu Sana jika kalian tidak ada apa-apa Kim?" Chaeyoung berusaha menahan emosinya.

"memangnya apa yang kulakukan? Aku hanya sedang berciuman dengan kekasihku" Jawab Dahyun. Dia memang sudah memacari Sin B sejak 3 hari yang lalu. Gadis yang baru dekat dengannya.

"Jadi Sana benar-benar tidak pernah kau anggap rupanya. Apa dia hanya tempat kepuasanmu saja?"

"apa maksudmu? Pikir kembali, selama ini dia yang terlalu agresif padaku. Jadi ini bukan salahku!"

Bukk..
Chaeyoung melampiaskan amarahnya dengan memukul dinding disamping wajah Dahyun. "ternyata kau seperti ini. Apa ini sifat aslimu ha? Aku tidak percaya memiliki sahabat sepertimu" Chaeyoung menjauhkan dirinya dari Dahyun. "sebaiknya kau menjauhkan dirimu dari Sana ataupun dariku jika kau masih ingin wajahmu itu baik-baik saja" pesan gadis Son itu sebelum keluar kelas untuk mengejar Sana juga.

Umbrella ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang