***
Yang asing belum tentu punya niat jahat.
Yang tak asing belum tentu punya niat jahat juga.
Ya intinya harus selalu waspada.***
Ketika aku membuka mataku ada seseorang yang belum pernah aku temui sebelumnya, dia berdiri di hadapan ku.
"Hai," sapanya.
"Lo siapa?" tanya ku setengah sadar.
"Lo gak apa-apa?" laki-laki itu malah balik bertanya.
"Lo siapa?" tanya ku geram.
"Tadi lo pingsan di tengah jalan, jadi sebagai bentuk rasa kemanusiaan gue yang ngeliat lo pingsan langsung bawa lo nepi ke pinggir sini," jawabnya.
"Hah? Pingsan?" tanya ku.
"Iya lo pingsan. Terakhir gue liat lo lagi nangis sambil duduk di tengah jalan. Terus ada motor lewat nyerempet lo. Karena jalanan ini sepi yaudah gue bantuin lo nepi ke pinggir sini," jawabnya.
"Oh," jawab ku singkat.
"Nando," ia memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya ke arah ku.
"Vanesa, panggil Nesa aja," kata ku sambil membalas juluran tangannya.
"Ikut gue mau?" ajak Nando.
"Lo mau culik gue?"
"Kalau gue punya niat culik lo juga, gue gak bakal nunggu lo sadar dulu kali," candanya.
"Hm, tapi kayaknya gue mau langsung pulang, liat sendiri seragam gue basah semua."
"Justru itu biar lo gak masuk angin, lo ikut gue," ajaknya.
"Yaudah deh gue ikut lo," entah apa yang membuat aku mengiyakan ajakannya padahal dia orang asing, bertemu dengannya saja belum pernah.
"Ayo naik ke motor gue," ajaknya lagi.
"Tapi mau kemana?"
"Nanti lo juga tau."
Lalu aku naik ke atas motor ninja milik Nando, orang yang baru aku kenal. Lagi pula jika aku menolak ajakannya, aku harus kemana. Sedangkan sekarang masih pukul 11 siang. Jika aku pulang pasti bunda akan bertanya kenapa aku pulang. Akan jadi ribet urusannya nanti jadi aku memutuskan untuk ikut orang asing ini saja.
***
Motor ninja yang dikendarai oleh Nando berhenti di sebuah parkiran mall besar di daerah Bandung. Untuk apa dia mengajak ku kesini?
"Udah sampai," katanya menyadarkan aku, karena aku belum juga turun dari motornya.
"Eh iya maaf," balasku. "Jadi untuk apa lo ngajak gue ke sini?"
"Beli baju, biar lo gak masuk angin."
"Hah? Buat gue?"
"Iya gak usah banyak tanya."
"Iya–iya."
Setelah memasuki mall besar ini, Nando langsung mengajak ku ke bagian toko baju wanita.
"Lo pilih yang mana aja, gue yang bayar," kata Nando.
"Oke," jawab ku senang, sudah lama aku tidak shoping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Teen FictionTerimakasih sudah hadir, aku pamit. ______________________________________________ [] Publis : 5/Februari/2019 [] (males revisi, pas dibaca ulang alay bgt ternyata) MAAF KALO TERNYATA ALAY BANGET??!!?!? -angel 2023